LUMAJANG, KOMPAS.com - Aroma rumput kering dan lengkingan khas kambing menyelimuti udara di Pasar Hewan Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (2/6/2025).
Menjelang Hari Raya Idul Adha, pasar tersebut tidak hanya menjadi tempat jual beli biasa, tetapi juga menyuguhkan pemandangan unik berupa salon kambing kurban.
Di tengah kesibukan para pedagang, terdapat sosok Suyit (40), warga Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Ia meraup untung jutaan rupiah dari sentuhan magisnya pada hewan-hewan kurban.
Bagi Suyit, gergaji kecil dan sabit bukanlah alat potong kayu, melainkan "pisau bedah" kecantikan bagi kambing-kambing yang akan disembelih.
Baca juga: Salon Kambing Dongkrak Harga Jual, Modal Rp 30.000 Bisa Tambah Untung Rp 300.000
Suyit berkeliling dari satu lapak ke lapak lain, menawarkan jasanya yang tidak biasa.
Ia merapikan tanduk yang mencuat, memotong kuku yang panjang, hingga merapikan bulu yang kusut.
Meskipun pekerjaan Suyit tampak sederhana, dampaknya luar biasa.
Harga kambing-kambing yang sudah dipolesnya mengalami kenaikan yang signifikan.
"Perawatan kambing kurban ini banyak sekali peminatnya. Untuk perawatan meliputi tanduk, kaki, dan bulu agar harga kambingnya bisa melambung," ungkap Suyit dengan senyum tipis pada Selasa (3/6/2025).
Polesan tangan Suyit memang membuat harga kambing-kambing tersebut melambung.
Para pedagang menyadari betul bahwa penampilan hewan kurban memiliki daya tarik tersendiri bagi pembeli.
Rohim, salah seorang pedagang, mengakui bahwa kambing yang mendapatkan perawatan ekstra di salon kambing dapat mengalami lonjakan harga hingga Rp 700.000 per ekor.
Baca juga: Cukur Bulu, Rapikan Tanduk, Salon Kambing di Cilacap Dongkrak Harga Jual Jelang Idul Adha
"Saya sengaja membawa ke salon kambing supaya harganya naik. Harga kambing bisa meningkat sekitar Rp 500.000 hingga Rp 700.000 per ekornya dibandingkan dengan yang tidak di salon," ujarnya.
Dengan tarif Rp 50.000 per ekor, Suyit dapat melayani 30 hingga 50 ekor kambing setiap harinya.
Hal ini berarti pundi-pundi Suyit bisa terisi hingga Rp 1,5 juta dalam sehari.
Usaha salon kambing yang tengah naik daun ini menjadi berkah yang tak terduga.
Di tengah gempita persiapan kurban, kisah Suyit membuktikan bahwa peluang usaha bisa muncul dari mana saja, bahkan dari hal yang paling tak terduga sekalipun.
Suyit tidak hanya merawat kambing, tetapi juga merawat mimpi untuk mendapatkan berkah jutaan rupiah di momen suci Idul Adha.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang