Editor
SIDOARJO, KOMPAS.com – Sejumlah warga yang menjadi korban semburan lumpur Lapindo menggelar acara tabur bunga di atas tanggul lumpur di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bentuk peringatan 19 tahun sejak bencana semburan lumpur pertama kali terjadi pada 29 Mei 2006.
Aksi simbolik tersebut digelar sederhana namun sarat makna.
Baca juga: Mengenang 16 Tahun Semburan Lumpur Lapindo, Kapan Akan Berhenti?
Para warga naik ke atas tanggul sambil membawa plastik kresek berisi bunga, kemudian melakukan doa bersama sebelum menaburkannya ke genangan lumpur yang masih aktif menyembur hingga kini.
“Sampai sekarang juga masih terus menyembur. Dan setiap tahun kami menggelar acara tabur bunga seperti ini. Sebagai peringatan atas kejadian dahsyat yang telah menenggelamkan kampung kami,” ujar Sastro, salah satu korban lumpur usai mengikuti tabur bunga.
Sastro dulunya tinggal di kawasan Porong, namun kini telah menetap di Pasuruan, tak jauh dari Masjid Cheng Ho.
Baca juga: Semburan Lumpur Lapindo dan Utang Rp 2 Triliun yang Belum Terbayar
Baca juga: Mengenal Pulau Lusi, Pulau Baru Hasil Endapan Lumpur Lapindo