Aksi tidak terpuji itu terekam video dan beredar luas di media sosial dan aplikasi pesan elektronik.
Atas insiden itu, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) memiliki sikap berbeda Disdik Sumenep.
DPKS mendesak kepolisian turun tangan dan menindak tegas Muhlis, anggota LSM BIDIK yang picu kericuhan di lembaga pendidikan.
DPKS menilai, kontrol sosial tetap penting, tapi harus dilakukan dengan cara yang bijak dan membangun, bukan dengan cara kasar dan merusak suasana pendidikan.
"(Video) ini bukan cuma debat biasa, tapi sudah masuk kategori intimidasi. Guru-guru jadi takut, dan yang lebih parah, anak-anak ikut trauma," kata Mulyadi, ketua DPKS.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang