Kemudian, para demonstran mulai bergeser ke Kantor Polda Jatim sekitar pukul 10.00 WIB.
Diberitakan sebelumnya, para driver ojol tersebut sudah mulai berkumpul sekitar Bundaran Waru Mal Cito, Surabaya, pukul 08.16 WIB.
“Kami turun aksi karena kami dizalimi sama aplikator nakal, ini adalah aksi paling bersejarah, jadi kami mohon pengertiannya kepada para pengguna jalan,” ucap orator yang berdiri di atas mobil komando.
Terlihat jalanan di sekitar Jalan A. Yani tampak macet.
Bahkan, lajur kanan terhenti karena dipadati oleh massa ojol roda dua dan roda empat.
“Kami menginfokan pada pengguna jalan untuk memakai jalur kanan karena jalur kiri kami ambil alih,” imbuhnya.
Humas Front Drive Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, Samuel Grandy, mengungkapkan bahwa dalam aksi tersebut, diperkirakan ribuan driver ojol juga akan mematikan aplikasi secara massal.
“Ya benar, rencananya besok teman-teman driver akan melakukan offbid atau tidak akan menyalakan aplikasi,” kata Samuel saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/5/2025).
Aksi unjuk rasa ini akan menyasar sejumlah lokasi strategis di Surabaya, seperti Gedung Grahadi, Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, Polda Jatim, DPRD Jatim, serta sejumlah kantor aplikator lainnya di Surabaya.
Frontal Jatim telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas potensi terganggunya aktivitas publik akibat unjuk rasa dan offbid massal ini.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama aksi demo berlangsung akan mengganggu jalannya aktivitas dan lalu lintas masyarakat Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang