Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Rhoma Irama”, Cowboy sampai Badut THR Jadi Inspirasi Gaya Vintage di Festival Rujak Uleg 2025

Kompas.com, 19 Mei 2025, 11:33 WIB
Azwa Safrina,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gaya fashion vintage merupakan gaya berpakaian yang memiliki kesan tersendiri karena dapat membangkitkan nostalgia dan menghubungkan kita dengan masa lalu.

Fashion gaya vintage mengacu pada penggunaan pakaian dan aksesori yang menampilkan gaya yang populer mulai dari era 1920-an, 1950-an, 1970-an, dan lain sebagainya.

Mengenakan pakaian vintage dapat memberikan perasaan sentimental dan merasakan gaya hidup dan mode dari waktu yang telah berlalu.

Pola dan motif seperti bunga-bunga, polkadot, atau motif geometris juga sering muncul dalam pakaian vintage.

Baca juga: Rujak Shushi sampai Rujak “Rumah Hantu” Meriahkan Festival Rujak Uleg 2025

Gaya vintage juga sering menampilkan bahan-bahan yang berkualitas, detail klasik, dan kerajinan tangan yang rumit.

Selain itu, memilih pakaian vintage adalah alternatif yang ramah lingkungan karena mengurangi limbah tekstil dan mendukung praktik mode yang lebih berkelanjutan.

Sebagaimana di Festival Rujak Uleg 2025 dalam rangka Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya (HJKS) menggelar lomba fashion show dengan tema “THR Fahion Vintage”.

Tema ini akan membuat para peserta dan pengunjung bernostalgia dengan menghadirkan nuansa vintage melalui kostum yang dikenakan, yang menggambarkan kehidupan di THR.

Dalam gelaran tersebut para peserta yang terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) menampilkan busana ala penyanyi Rhoma Irama, cowboy, rock n roll, badut THR, hingga putra-putri THR.

Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut beberapa ciri-ciri vintage fashion yang bisa menjadi inspirasi outfit of the day (OOTD) untuk Anda.

Baca juga: Cobek Raksasa, Simbol Persatuan 20 Tahun Festival Rujak Uleg Surabaya

Pakaian dengan desain klasik

Pakaian wanita yang populer dalam vintage style antara lain gaun A-line, fit and flare, rok midi atau maxi dengan potongan klasik.

Untuk pria, bisa menggunakan kemeja dengan motif vintage dengan potongan kerah notch atau menggunakan outer blazer. Celana cutbray juga populer dan bisa digunakan oleh pria maupun wanita.

Motif pakaian

Vintage style identik dengan motif pakaian yang berulang seperti motif bunga kecil atau besar, motif polkadot dan kotak-kotak yang mencolok, dan motif geometris dan desain psychedelic dari tahun 60-an dan 70-an.

Sepatu

Sepatu wanita yang populer dalam vintage style adalah sepatu Mary Jane, sepatu platform, dan hak blok (block heels).

Sepatu ankle boots, knee-high boots, dan boots bergaya western juga sangat populer dan mencerminkan gaya fashion vintage style.

Baca juga: Sejarah Rujak Uleg, Saksi Bisu Persatuan Budaya di Surabaya

Halaman:


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau