Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Nama Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan di Tol Pasuruan, 1 Korban Tewas Masih Berusia 12 Tahun

Kompas.com, 17 Mei 2025, 12:37 WIB
Moh. Anas,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Aparat kepolisian dari PJR Ditlantas Polda Jawa Timur akhirnya berhasil mengedintifikasi nama-nama korban kecelakaan kendaraan Avanza yang mengalami kecelakaan di ruas Tol Rembang-Pasuruan, Sabtu (17/05/2025).

Selain sopir, jumlah penumpang di kendaraan Avanza tersebut berisi 6 penumpang. 2 meninggal dunia, 3 mengalami luka-luka.

Baca juga: Avanza Tabrak Truk di Tol Pasuruan, 2 Tewas dan 3 Luka-luka

Berikut nama-nama korban meninggal dsn luka-luka dalam kecelakaan :

1. Bayu Kristiawan (32), Sopir asal Desa Sumawe, Kabupaten Malang, luka di bagian mata

2. Jumaiyah (47) warga Sumber Manjing Wetan, Kecamatan Sendang Biru, Malang, luka di bagian pelipis mata.

3. Candra (31) warga Desa Sumber Manjing Wetan, Kecamatan Sendang Biru, Malang, orban dalam keadaan kritis.

4. Delia Jasika Putri (12) Warga Sumber Manjing Wetan, Kecamatan Sendang Biru, Malang, meninggal di lokasi kejadian.

5. Winda Wulandari (29) warga Desa Sumber Manjing Wetan, Sendang Biru, Malang, korban meninggal dunia.

"Untuk penumpang balita yakni atas nama Aurel (2,6) dan Arum Rumpiyana selamat tidak mengalami luka-luka," jelas Kasat PJR. Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP. Hendrix Kusuma Wardhana, Sabtu (17/05/2025).

Baca juga: Kecelakaan Truk dan Pikap Pengangkut Ayam di Polewali Mandar, Sopir Terjepit 3 Jam

Untuk diketahui kecelakaan maut yang terjadi di KM 784.800.B Tol Gempol-Pasuruan, Jawa Timur.

Kecelakaan tersebut bermula saat kendaraan Avanza yang dikendarai Bayu Kristiawan (32) warga Malang bernomor polisi N 1385 AAM melaju di jalur cepat dari arah Probolinggo menuju Malang.

Di lokasi kejadian, tiba-tiba kendaraan truk yang tidak diketahui identitasnya pindah lajur dari lajur lambat ke lajur cepat

"Karena jarak terlalu dekat, sehingga kendaraan Avanza menabrak truk yang berjalan searah. Kemudian oleng ke kiri menabrak guardrail," jelas Hendrix.

Baca juga: Imbas Kecelakaan, Operasi Kapal Wisata ke Pulau Tikus Dihentikan Sementara

Saat proses evakuasi terhadap korban, polisi sempat kesulitan untuk mengeluarkan korban yang terjepit body kendaraan.

Karena kondisi kendaraan usai menabrak kendaraan lain juga menabrak guardrail hingga ringsek.

Setelah berhasil mengevakuasi para korban untuk dibawa ke RSUD Bangil, petugas kepolisian dan Jasa Marga juga mengeluarkan kendaraan Avanza keluar tol.

"Sisa kecelakaan sudah dibersihkan dan arus lalu lintas di lokasi kejadian sudah lancar," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau