Editor
BOJONEGORO, KOMPAS.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bojonegoro menangkap 6 orang pelaku premanisme, jumat (16/5/2025).
Para pelaku kerap melakukan pemalakan dan meresahkan warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Adapun ke 6 pelaku yang ditangkap yakni, AW (23), TM (23) MD (40), S (53), S (50), dan AH (46). Semuanya merupakan warga Kabupaten Bojonegoro.
Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnono, menjelaskan bahwa 6 pelaku premanisme tersebut diamankan dalam 2 pekan terakhir pada saat Operasi Pekat II.
Baca juga: 56 Preman di Bali Diangkut Polisi, dari Pemalak Warung, Pungli Parkir Liar hingga Begal
Operasi Pekat II berlangsung mulai Kamis (1/5/2025) hingga Rabu, (14/5/2025).
Menurutnya pera pelaku premanisme tersebut diamankan di 5 titik yang berbeda yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Modusnya dengan mengemis disertai pemaksaan alias memalak para korbannya.
"Adapun modusnya para pelaku ini menjalankan aksinya dengan cara meminta-minta atau mengemis namun bila tidak dikasih mereka lalu melakukan pemaksaan," ujarnya.
Baca juga: Cerita Mulyana, Sopir Bus AKAP Dipalak Preman, Pintu Digedor-gedor sampai Diancam Digembosi
Sementara itu dari hasil penyelidikan, lanjut Yoyok hasil dari tindakan premanisme tersebut digunakan oleh para pelaku untuk kepentingan pribadi.
"Hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau keperluan pribadi mereka masing-masing, jadi tidak ada terorganisir," terangnya.
Selain mengamankan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu buku catatan/rekapan dan uang tunai sebesar Rp 602.000.
Baca juga: Preman Peras PKL di Pasar Induk Kramat Jati dengan Kode “Cukai
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 504 KUHP tentang mengemis di muka umum, dengan ancaman hukuman pidana kurungan paling lama enam minggu.
“Saat ini mereka tengah menjalani proses hukuman, karena ini sanksi tipiring (red: tindak pidana ringan),” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Meresahkan, 6 Preman di Bojonegoro Digulung Polisi, Sering Memalak Warga dengan Modus Mengemis.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang