Kemudian, Korban bersama sejumlah temannya pun tiba di bangunan SMP Katolik Angelus Custos Surabaya berada di kawasan Krembangan, tersebut sekitar pukul 11.23 WIB.
Namun, sekolahnya ketika itu sedang libur.
Oleh karena itu, korban serta beberapa temannya melihat tangga menuju kelasnya dalam kondisi ditutup.
Sedangkan, lapangan sekolah dipakai siswa SMA untuk kerja kelompok.
Tanu menyebut, sejumlah anak itu memutuskan untuk mengerjakan tugasnya di rooftop sekolah.
Namun, korban diduga tersengat listrik saat tak sengaja menginjak kabel AC yang terkelupas.
"Putra saya berteriak, (katanya) aku kesetrum lalu mematung selama sekitar 40 detik. Akhirnya terjatuh dan kepalanya terbentur pagar," ujar Tanu, ketika dikonfirmasi, Kamis (8/5/2025).
Baca juga: Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Dianggap Tak Paham Falsafah Pendidikan
Selanjutnya, korban dibawa oleh temannya ke Rumah Sakit (RS) Adi Husada, di Jalan Undaan Wetan.
Akan tetapi, bocah tersebut dinyatakan meninggal dunia, sekitar pukul 12.35 WIB.
"Saat saya memandikan jenazah, saya melihat luka di kakinya, bercak merah di punggung, dan bintik-bintik merah di lengannya. Dugaannya, urat syarafnya putus," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang