BANGKALAN, KOMPAS.com - Motor matik yang digunakan oleh korban begal, Maidatul Hasanah (31) guru asal Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur akhirnya ditemukan.
Motor itu lalu diserahkan ke korban untuk dipinjam pakai.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan motor itu ditemukan petugas saat melakukan mengejar pada salah satu pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Motor korban ditemukan di sebuah rumah yang berada di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
"Saat kami melakukan pengejaran ke Ketapang, pelaku sudah kabur. Kami hanya menemukan motor korban di rumah tersebut," ujar Hendro, Kamis (1/5/2025).
Petugas lalu mengamankan motor tersebut ke Mapolres Bangkalan. Setelah diperiksa, motor berwarna putih itu terbukti milik korban.
"Kami serahkan ke korban hari ini," tambahnya.
Sementara itu, Maidatul mengaku sesaat sebelum peristiwa pembegalan terjadi, ia sempat merasa curiga dengan tiga pelaku yang duduk di saung ketika ia hendak pulang ke rumahnya.
Namun, ia terus mengendarai motor bersama anaknya yang masih balita.
"Ternyata mereka bertiga memepet dan merampas motor saya," kata Maidatul.
Meski mengalami trauma, ia bersyukur motornya bisa kembali.
Ia berharap kejadian serupa tak terulang lagi pada dirinya dan siapapun, terutama rekan seprofesinya.
"Terima kasih Polres Bangkalan, motor saya bisa ketemu. Motor ini dikembalikan tanpa saya membayar alias gratis. Semoga dua pelaku segera tertangkap," ujar dia.
Baca juga: Polisi Selidiki Video 3 Pria Diduga Pelaku Begal terhadap Guru yang Bawa Balita di Bangkalan
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Muhammad Yakub juga bersyukur Maidatul bisa kembali mengendarai motornya untuk mengajar.
Menurutnya, hal ini menjadi kado di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada esok hari (2/5/2025).
"Alhamdulillah ini sekaligus menjadi kado terindah kami di Hardiknas. Semoga setelah ini para guru lebih meningkatkan kehati-hatiannya dalam melaksanakan tugas dan diberikan keselamatan," kata Yakub.
Sebelumnya, seorang guru kelas 5 SDN Lerpak 2, Kecamatan Geger, Maidatul Hasanah (31) warga Desa Geger menjadi korban pembegalan.
Peristiwa itu terjadi saat dirinya pulang mengajar, Senin (21/4/2025).
Kejadian itu tak hanya membuat trauma Maidatul, sebab saat kejadian ia sedang membawa anaknya yang masih balita.
Bahkan, anak Maidatul menangis saat pelaku merampas paksa motor ibunya itu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang