BANGKALAN, KOMPAS.com - Kasus pembegalan yang terjadi di Desa Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin (21/4/2025) terus didalami polisi.
Terlebih saat rekaman video yang menunjukkan tiga pria yang diduga pelaku begal tersebar di media sosial.
Dalam video terlihat tiga orang berboncengan menggunakan satu motor. Ketiga lelaki itu sempat berhenti di sebuah warung kelontong.
Bahkan, dua pria turun dari motor untuk membeli minuman di warung itu.
Usai membeli minuman, dua pria tersebut naik ke atas motor sedangkan satu pria tetap berada di balik kemudi.
Ketiga pria itu diduga tak sengaja terekam oleh salah satu warga yang rumahnya berada di samping toko.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dalam kasus itu.
Hingga kini pelaku aksi pembegalan itu belum tertangkap.
"Kami masih lakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku," ujar Hafid, Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Disangka Suara Petasan, Ternyata Perempuan di Jakbar Ditembak Komplotan Begal
Tak hanya itu, kepolisian juga sedang menyelidiki kebenaran rekaman tersebut dan meneliti beberapa rekaman kamera pengawas yang ada di dalam toko.
"Masih kami lakukan pemeriksaan terhadap kebenaran video tersebut," ungkapnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus mendalami dan mengungkap pelaku yang beraksi dalam kasus pembegalan itu.
Baca juga: Tabrakkan Motor dan Aniaya Kepala Sekolah, Guru di Bengkulu Diringkus Polisi
Sebelumnya, seorang guru kelas 5 SDN Lerpak 2, Kecamatan Geger, Maidatul Hasanah (31) warga Desa Geger menjadi korban pembegalan.
Peristiwa itu terjadi saat dirinya pulang mengajar.
Kejadian itu tak hanya membuat trauma Maidatul, sebab saat kejadian ia sedang membawa anaknya yang masih balita.
Bahkan, anak Maidatul menangis saat pelaku merampas paksa motor ibunya itu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang