Pihak MDH yang tak terima dengan aksi pembacokan itu lalu mendatangi puskesmas tempat BS dirawat dengan membawa parang.
Beruntung, petugas di lokasi berhasil mencegah warga untuk masuk ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) puskesmas itu.
"Untuk keduanya mengalami luka. BS saat ini dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, sedangkan MDH di RSUD Syamrabu Bangkalan," ungkapnya.
Selain itu, saat ini pihak kepolisian sedang melakukan upaya mediasi kedua belah pihak.
Polisi juga menyiagakan personel dari tiga polsek, yakni Polsek Klampis, Arosbaya, dan Geger untuk berjaga di Desa Geger itu.
"Kami masih upayakan mediasi dua belah pihak. Untuk kondisi saat ini sudah kondusif. Kami siagakan personel dari polsek rayon 7 di lokasi tersebut," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang