PASURUAN, KOMPAS.com - Banjir rob melanda wilayah pesisir Kabupaten dan Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Sejumlah jalan yang biasa dilalui warga tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi, 10 sampai 30 sentimeter.
Air diperkirakan surut seiring dengan kondisi air laut surut pada sore hari.
Baca juga: Tembok Roboh Diduga Jadi Penyebab Banjir Rob di Penjaringan Meluap ke Jalan
Abdul Halim, warga Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, menyebutkan bahwa banjir rob mulai naik dan meluber di wilayah pelabuhan sejak pukul 09.00 WIB pada Selasa (29/04/2025).
Perlahan, air naik dan mengalir ke perkampungan dari drainase.
"Tadi air naik dan meluber ke kampung melalui drainase di pinggir kampung. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter," jelas Halim.
Baca juga: Pagi Ini, Sejumlah Titik Jalan di Penjaringan Jakut Masih Terendam Banjir Rob
Kasubnit Lidik Polairud Pasuruan, Aipda Laswanto, menuturkan bahwa banjir rob tersebut seiring dengan air laut pasang yang mencapai ketinggian 2,4 meter.
Banjir rob hampir dirasakan di seluruh pesisir wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan.
Di Kabupaten Pasuruan, banjir melanda permukiman di Dusun Kalirejo, Desa Semare, Kecamatan Kraton, serta Desa Wates dan Desa Semedusari, Kecamatan Lekok.
Sedangkan di Kota Pasuruan, genangan air terlihat di Jalan MT Haryono, Kelurahan Mandaranrejo, dan Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo.
"Air pasang yang mengakibatkan banjir rob ini terjadi mulai kemarin. Namun, air diperkirakan surut seiring dengan surutnya air laut pada petang nanti," terang Laswanto.
Meski banjir melanda di wilayah perkampungan, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Warga yang dilanda banjir masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang