Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senangnya Warga Sidoarjo Bisa Berangkat Mudik Gratis

Kompas.com, 28 Maret 2025, 13:23 WIB
Izzatun Najibah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Sebanyak 1.400 warga dari Sidoarjo, termasuk Sukiman (55), berangkat ke kampung halaman melalui program Mudik Gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Sebanyak 28 bus berjejer sejak pagi buta di sepanjang jalan depan Pendopo Delta Wibawa pada Jumat (28/3/2025).

Bus tersebut akan mengantarkan ribuan warga Sidoarjo ke berbagai daerah di Jawa Timur.

Mereka sudah berkumpul sejak pukul 05.30 WIB dengan barang-barang bawaan yang cukup banyak.

Baca juga: Pemkab Sumenep Tidak Sediakan Balik Mudik Gratis bagi Warga

Wajar saja, mayoritas pemudik ini pulang ke kampung dengan keluarga inti mereka.

Seperti Sukiman, yang pulang ke kampungnya di Ngawi bersama istri serta dua anaknya.

“Tujuan saya Magetan. Tapi, saya asalnya Maspati, Ngawi cuma turun di Magetan,” kata dia.

Selain Magetan, 28 bus tersebut mengantarkan pemudik menuju Jember, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Madiun, dan Banyuwangi.

Sukiman sudah tinggal di Buduran, Sidoarjo bersama keluarganya sejak tahun 1993.

Setiap momen mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri, ia tidak pernah absen untuk pulang kampung.

“Ini dua kalinya saya ikut Mudik Gratis. Tahun lalu sama sekarang,” ucap dia.

Baca juga: Mudik Gratis PLN 2025, Sebanyak 6.750 Pemudik Diberangkatkan Pakai Kereta Api

Selain bisa menghemat biaya, baginya Mudik Gratis lebih praktis dan nyaman karena tidak harus berebut tempat duduk seperti transportasi umum bus yang sebelumnya ia lakukan.

“Mudah, tidak ada kesulitan. Kalau umum itu ramai kan. Dan nanti turunnya di dekat rumah, nggak sampai terminal,” tutur pria yang biasa bekerja sebagai buruh di PT Maspion tersebut.

Sukiman juga mengaku senang karena selain gratis, keluarganya juga mendapat bingkisan berupa parsel dan camilan ringan untuk bekal.

“Tidak ada (keluhan), nyaman sekali,” kata dia dengan senyum lebar.

Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo Mimik berharap program Mudik Gratis dari Pemkab dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025.

“Untuk keluarga di kampung, selamat bertemu dengan keluarga untuk merayakan Lebaran,” ucap dia.

Baca juga: Mudik Gratis, Jalan Keluar Pulang ke Kampung Halaman di Tengah Keterbatasan Biaya

Mimik menegaskan, tahun ini Pemkab Sidoarjo hanya menggelar Mudik Gratis, sementara untuk tambahan program Balik Gratis rencananya akan dicanangkan tahun depan.

“Tidak ada balik (Balik Gratis). Insha Allah tahun depan semoga bisa kita selenggarakan,” tegas dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau