Sementara itu, alasan penutupan oleh TNBTS adalah karena pada dua hari pertama Lebaran, wisatawan cenderung sepi akibat masyarakat masih fokus pada kegiatan silaturahmi.
Namun, Gus Haris menilai kondisi ekonomi saat ini menuntut kebijakan yang lebih adaptif.
Baca juga: Gunung Bromo Tutup Saat Long Weekend Nyepi dan Lebaran 2025, Jangan Kecele
Romo Dukun Pandita Tengger, Sutomo, juga menegaskan bahwa pihaknya tidak dilibatkan dalam proses pembahasan rencana penutupan wisata Bromo saat Lebaran.
Ia bahkan harus mencari informasi sendiri mengenai alasan penutupan tersebut.
“Saya malah cari info kenapa ditutup; alasannya karena karyawannya libur semua. Kalau karyawannya libur semua, jangan Bromonya yang ditutup, tapi kantornya saja,” ungkap Sutomo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang