“Jadi buat mengelabui ular tersebut supaya enggak masuk rumah, kita pakai wewangian di depan rumah, di jendela, dan lubang-lubang yang memungkinkan hewan itu bisa masuk ke dalam rumah,” tuturnya.
Selain itu, Reo menyarankan agar perabot di dalam rumah ditata dengan rapi sehingga tidak menumpuk dan menjadi sarang tersembunyi bagi hewan maupun hama seperti tikus.
“Karena rumah yang berantakan itu kan pasti jadi sarang tikus. Tikus yang ada di dalam rumah itu yang bikin ular atau hewan-hewan reptil lain masuk ke dalamnya, karena naluri ular atau hewan-hewan reptil lainnya itu, mereka mencari makan,” ujarnya.
Terakhir, menutup lubang-lubang pada area rumah agar tidak menjadi akses bagi ular untuk masuk ke rumah.
Lubang-lubang yang dimaksud bisa berasal dari kloset dan saluran air.
“Aku saranin itu supaya lubang pembuangannya ditutup pakai kawat jaring supaya ular atau hewan lain nggak bisa masuk ke dalam situ,” kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang