“Tahu lah ya kalau penjadwalan operasi di RSUD dr. Soetomo itu selalu lama, jadi Suki dapat urutan setelah enam bulan."
"Tapi, hampir satu tahun enggak ada panggilan sama sekali, akhirnya saya coba temui lagi dokter sarafnya,” ucap Delyma.
Seperti peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga, kemalangan nasib Suki tidak berhenti sampai di situ.
Selama masa tunggu tersebut, ia mengungkapkan bahwa Suki juga sering mengeluh sakit pada bagian perut. Awalnya tidak ada kecurigaan apapun dan hanya dikira sakit asam lambung.
Ketika sakitnya semakin parah, Delyma mengantarkan Suki untuk melakukan pemeriksaan, dan di sana diketahui Suki mengidap kanker lipoma stadium III.
Meski begitu, Suki tak patah semangat untuk sembuh. Suki setuju untuk menjalankan segala pengobatan yang diperlukan.
“Tapi belum sempat pengobatan berjalan, tiba-tiba masuk pandemi Covid-19 ke Indonesia sehingga membuat semua pengobatan itu harus berhenti."
Ya, akhirnya dia terpaksa balik ke Kediri untuk pengobatan mandiri,” tutur Delyma dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Penyakit Epilepsi Masih Jarang Dilaporkan di Sumenep
Tidak lama setelah itu, Suki mendapatkan panggilan untuk bedah epilepsi, namun dari pihak keluarganya menolak karena melihat situasi Covid-19 Surabaya yang kala itu masih sangat tinggi.
“Saya coba bujuk, saya beri pengertian. Setelah beberapa bulan, akhirnya disetujui dari pihak keluarganya."
"Tapi saat saya coba pengajuan ulang justru ditolak dari rumah sakit karena kankernya sudah semakin parah,” ucap Delyma lirih.
Lalu, Suki menjalani kemoterapi demi menyembuhkan kankernya terlebih dahulu. Namun, setelah empat kali melakukan kemoterapi, kondisi fisik Suki semakin memprihatinkan.
Badannya kurus kering, seluruh rambutnya rontok, bibirnya pucat pasi. Namun, senyum sumigrah dan semangatnya untuk sembuh tak pernah luntur dari wajahnya, kata Delyma.
“Suki itu anaknya ngalem banget, sudah menganggap saya seperti ibunya sendiri. Apa pun kondisinya, biaya pengobatan, apa yang dia rasakan selalu cerita sama saya,” kenang Delyma.
Namun Suki harus mengakhiri perjuangangannya, dan wafat di usia 27 tahun pada tahun 2023.
Baca juga: Jalan Berliku Tri Handayani Sembuhkan Epilepsi Sang Putri