Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kapal Meledak di Lamongan: MT Ronggolawe Korlesting, Kebakaran, Lalu Sambar Tugboat Roselyne

Kompas.com, 14 Maret 2025, 07:43 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kapolres Lamongan AKBP Bobby A Condroputra mengungkapkan, penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran yang melibatkan dua kapal, yakni tugboat Roselyne 08 dan kapal tanker MT Ronggolawe adalah korsleting pada mesin.

"Kapal tanker MT Ronggolawe yang bersiap bersandar tiba-tiba mesinnya korsleting dan meledak sekitar empat kali, sehingga memicu kebakaran, kemudian menyambar kapal tugboat Roselyne 08 di dekatnya," ujarnya di Lamongan, Jawa Timur, Kamis.

Menurut dia, kapal Roselyne 08 membawa 10 anak buah kapal (ABK) dan dari jumlah tersebut sebanyak sembilan orang selamat dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Baca juga: 2 Korban Ledakan Kapal Tongkang di Lamongan Belum Bisa Diidentifikasi

Sementara itu, dari 11 ABK yang ada di kapal MT Ronggolawe, sebanyak dua orang luka bakar serius, dua orang meninggal dunia, satu belum ditemukan, dan enam lainnya menjalani perawatan di RSU dr Suyudi di Kecamatan Paciran, Lamongan.

"Saat ini proses evakuasi dan pemadaman masih berlangsung dengan melibatkan tim gabungan dari Polairud Polda Jatim dan Lamongan, serta dibantu oleh tim evakuasi dari Security Response PT Lamongan Integrated Shorebase (LIS)," ujarnya.

Bobby menyampaikan, berdasarkan video yang diterima diketahui kapal tanker MT Ronggolawe mengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan batu bara yang ditarik oleh kapal tugboat Roselyne 08 menuju dermaga.

"Kami turut berduka cita atas peristiwa ini. Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan para korban yang selamat maupun yang mengalami luka-luka segera pulih," katanya.

Baca juga: Daftar Korban Kapal Meldak dan Terbakar di Perairan Lamongan

Berikut rincian identitas nama korban kebakaran dua kapal yang terbakar di perairan laut utara Lamongan dengan total sebanyak 21 orang atau personel:

A. ABK Kapal tugboat TB Roselyne 08/BG Joseliyn 08:

1) Mujahidin
2) Herru prasetyo
3) Maret Tumpal A
4) Ega Ramadhan
5) Parwoko
6) Bayu Johan
7) Arjun Panjaitan
8) Soleh Huddin T
9) Yudi Irawan (korban luka bakar dibawa ke RS Suyudi)
10) Irfan Dwi Risnandar (masih lost contact)

Baca juga: Dua Kapal Terbakar di Perairan Lamongan, Warga Rasakan Ledakan Dahsyat

B. ABK Kapal Tanker MT Ronggolawe:
1) Nurul Jamiatan
2) Imam Suwarno
3) Arif Zulfikar
4) Budi Pramono
5) Suhardi Hasan
6) Muhammad Teguh Prasetyo
7) Rofik Rizal (korban luka bakar dibawa ke RSU dr Suyudi)
8) Prisetyono (korban luka bakar dibawa ke RSU dr Suyudi)
9) Aldi Slamet (meninggal dunia)
10) Dwi Nugraha (meninggal dunia)
11) Suhermanto (masih lost contact)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau