Setelah ibadah shalat tarawih, panitia dan takmir masjid akan membagikan uang senilai Rp 20.000 kepada setiap jemaah.
"Setiap jemaah, mulai anak-anak hingga dewasa, tidak akan luput mendapat uang Rp 20.000 itu," tambahnya.
Pemberian uang kepada jemaah shalat tarawih ini sudah berlangsung selama dua tahun, dimulai pada bulan Ramadhan 2024.
"Bulan Ramadhan tahun 2024 lalu jumlah jemaah shalat tarawih tidak sebanyak sekarang. Seiring menyebarnya kabar bahwa shalat tarawih di sini dapat uang Rp 20.000, akhirnya jumlah jemaah terus bertambah," ujar Syihab.
Uang yang diberikan kepada jemaah berasal dari seorang pengusaha setempat, H Sulaiman, yang memiliki berbagai lini bisnis, termasuk produksi rokok dan transportasi.
Selain memberikan uang kepada jemaah shalat tarawih, H Sulaiman juga memberikan uang Rp 10.000 setiap hari kepada masyarakat yang berjemaah shalat subuh di Masjid Al-Ilyas, serta rutin menyantuni anak yatim di kawasan Kecamatan Gondanglegi setiap bulan.
"Beliau menginisiasi pemberian uang kepada jemaah yang ikut shalat tarawih ini diniatkan untuk amal," ungkap Syihab.
Baca juga: Masjid Roboh Jelang Tarawih di Pulau Raas Sumenep
Salah satu jemaah shalat tarawih, Syamsul Arifin, warga Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, mengaku rutin hadir bersama anak bungsunya.
"Kalau jemaah shalat tarawih dapat Rp 20.000, kalau shalat subuh Rp 10.000," tuturnya.
Ia mengucapkan terima kasih atas kedermawanan H Sulaiman, yang dianggap sangat membantu masyarakat kecil di tengah kesulitan ekonomi.
"Semoga H Sulaiman diberikan kesehatan selalu dan terus dilancarkan rezekinya," harapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang