SITUBONDO, KOMPAS.com - Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menolak memakai mobil dinas baru selama periode kepemimpinannya.
Menurutnya, tidak sepantasnya seorang pemimpin memakai kendaraan baru pada saat banyak masyarakat yang masih kesusahan setelah terdampak bencana banjir pada Februari 2025.
"Saya tidak sampai hati memakai mobil baru, itu pengajuan bukan kami yang mengajukan, sudah tahun lalu," katanya Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Profil Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dari Konsultan Politik ke Bupati Situbondo
Dia menilai, anggaran untuk membeli sebuah mobil Alphard baru lebih baik diperuntukkan memperbaiki rumah warga dan fasilitas umum yang rusak setelah banjir.
"Masih banyak warga yang terdampak bencana banjir, rumah belum diperbaiki, juga fasilitas umum, masa tiba-tiba saya pakai mobil Alphard baru, sudah saya minta dihapus sajalah," ucapnya.
Pria yang biasa disapa dengan nama Mas Rio ini juga menyatakan akan memakai mobil pribadi dan mobil dinas lama, selama kendaraan tersebut masih normal dan tidak rusak.
Dengan demikian, tidak ada anggaran yang terbuang secara sia-sia.
"Masih ada mobil dinas lama dan mobil pribadi saya," katanya.
Baca juga: Gus Fawait Cek Semua Mobil Dinas, Bakal Kaji Lebih Efisien Sewa atau Beli
Informasi sebelumnya, menurut data BPBD Situbondo, kerugian dari bencana banjir Februari 2025 mencapai Rp 52 miliiar.
Kerusakannya menyangkut rumah penduduk dan fasilitas umum seperti kantor pemerintahan dan jembatan penghubung antar desa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang