Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rujak Kelang Neng Licha Banyuwangi, Paduan Segarnya Buah dan Lezatnya Kuah Ikan

Kompas.com, 18 Februari 2025, 06:00 WIB
Fitri Anggiawati,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyuwangi memiliki beragam kuliner khas yang memanjakan lidah.

Tak hanya nasi tempong, ada beragam makanan lezat yang sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke wilayah ujung timur Pulau Jawa itu.

Di antaranya adalah rujak kelang, kuliner unik yang banyak dijual di Kecamatan Muncar, yang merupakan wilayah yang memiliki pelabuhan ikan terbesar di Jawa Timur.

Baca juga: Nasi Tempong Mbak Nurul Banyuwangi, Hidden Gem bagi Pencinta Kuliner Malam

Salah satu warung rujak kelang yang patut dicoba adalah Rujak Kelang Neng Licha, yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

Pemiliknya adalah seorang wanita bernama Siti Nur Kholisa yang berusia 27 tahun. Dia memulai bisnisnya sejak 2018.

“Awal jualan dulu tahun 2018 di emperan dekat pantai untuk ibu yang saat itu ingin bekerja,” kata ibu satu anak yang biasa dipanggil Lisa, Sabtu (15/2/2025) lalu.

Bermodalkan uang pinjaman dari koperasi, dia memulai usaha kuliner untuk ibunya.

Dari berbagai macam olahan seperti bakso dan pecel, namun karena tak laku, dia terus beralih, hingga akhirnya menjual makanan favoritnya, rujak kelang.

Baca juga: Kental Lembut Saus Rujak Petis Pojok, Kuliner Legendaris Kota Madiun

Yang membedakan rujak kelang Neng Licha dengan rujak kelang lainnya adalah kuah ikan yang berpadu dengan buah mangga, kedondong, dan mentimun yang segar itu sama sekali tak amis.

Jika umumnya orang akan menggunakan ikan lemuru yang bisa menimbulkan bau amis, Lisa menggunakan ikan pilihan yang menghasilkan kuah sedap tanpa amis.

“Ikan direbus berjam-jam. Saya pilih ikan yang bagus supaya tidak bau,” terang Lisa.

Begitu juga dengan topping rujak kelang di warungnya, Lisa juga bereksperimen sendiri dan menghasilkan kutil atau cireng yang dipotong kecil dan renyah, berbeda dengan tempat lain yang biasanya potongan besar dan berminyak.

Harganya pun sangat terjangkau, hanya dengan Rp 6.000, pengunjung sudah bisa menikmati satu porsi rujak kelang yang disajikan di atas cobek dengan petis Madura di tepi piringnya untuk diaduk sesuai selera.

Baca juga: Kental Lembut Saus Rujak Petis Pojok, Kuliner Legendaris Kota Madiun

Untuk pemula, tidak perlu ragu untuk mencoba, terlebih bagi pemula yang penggemar ikan. Selain tak amis, ada rasa lezat unik yang bisa dirasakan bahkan sejak sendokan pertama.

“Jika dulu sehari lima porsi saja alhamdulillah, sekarang alhamdulillah sehari bisa lebih dari 100 porsi,” tutur dia.

Warungnya pun nyaman. Sebelumnya di emperan, kini Rujak Kelang Neng Licha ada di sebuah ruko yang cukup mudah dijangkau menggunakan panduan Google Maps.

Pertama kali sampai, warungnya memiliki parkir yang luas. Masuk ke dalam, warungnya cukup luas dengan beberapa meja lesehan dan lantai yang bersih.

“Suka banget di sini. Rujaknya enggak amis, tempatnya bersih,” puji salah satu pengunjung, Rachma.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau