BLITAR, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, mengatakan bahwa pihaknya telah membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis di 25 puskesmas sejak 3 Februari 2025, sesuai dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan.
Meski demikian, Christine menyebut, minat masyarakat pada program cek kesehatan gratis masih sangat rendah, dibuktikan dengan fakta bahwa baru 3 puskesmas yang menerima permintaan pelayanan tersebut.
“Sepekan terakhir masih belum ada pergerakan. Baru ada satu dua orang yang mendaftar PKG. Itu pun baru di tiga puskesmas,” ujar Christine saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Blitar, Senin (10/2/2025).
Baca juga: Launching Cek Kesehatan Gratis, PJ Gubernur Sumut: Segera Periksa, biar Tak Mati Mendadak
Di sisi lain, Christine menyebut masih ada sejumlah jenis pemeriksaan kesehatan yang belum dapat diberikan di puskesmas karena keterbatasan peralatan dan prasarana.
Ia mencontohkan, tiga jenis pemeriksaan kesehatan yang belum dapat dilayani, yakni pemeriksaan profil lipid atau pemeriksaan kolesterol atau kadar lemak dalam darah, pemeriksaan HPV DNA untuk mendeteksi infeksi virus HPV pada serviks wanita, dan pemeriksaan talasemia.
“Tiga itu adalah jenis pemeriksaan yang belum dapat diberikan di puskesmas melalui PKG ini. Kami masih menunggu dropping peralatan dari Kemenkes,” tuturnya.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis di Pematangsiantar Dimulai, Warga Masih Sepi
Selain masalah peralatan untuk beberapa jenis pemeriksaan kesehatan, Christine juga mengakui pihaknya masih harus melakukan penyesuaian manajemen sumber daya manusia (SDM) guna menyiasati keterbatasan.
Di Kabupaten Blitar, setiap puskesmas baru diisi 1-2 dokter, 1 apoteker, dan 5-7 perawat.
Kata Christine, dengan sistem integrasi layanan primer (ILP) saat ini seluruh SDM puskesmas sudah terserap dalam klaster-klaster pelayanan rutin yang ada.
“Iya. Terus terang itu yang saat ini menjadi pemikiran dari teman-teman di puskesmas. Bagaimana mengalokasikan SDM untuk PKG ini jika permintaan warga meningkat,” ungkapnya.
Meski demikian, Christine tetap mengklaim bahwa pihaknya telah siap menjalankan program ini.
“Kemenkes kan minta PKG dimulai 3 Februari lalu. Tapi kemudian diundur 10 Februari. Jadi kami sudah siap sebenarnya untuk melayani pemeriksaan gratis bagi warga yang berulang tahun ini,” tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang