“Anak-anak itu masih di bawah 15 tahun dan itu sudah berlangsung selama kurang lebih tiga tahun,” ujar Sapta.
Namun, Sapta belum mengetahui pasti dan penyerahkan proses penyelidikan ini kepada Tim Direktorat Reskrimum Polda Jatim.
“Ini sudah berlangsung lama dan masih proses penyelidikan,” tegasnya.
4. Korban lebih dari satu
UKBH Unair Surabaya juga menduga bahwa korban NK berjumlah tidak hanya satu orang. Untuk itu, UKBH Unair meminta tim penyidik melakukan pendalaman.
“Karena ini bukan hanya satu anak, diduga beberapa anak. Karena yang melapor baru satu dan bisa jadi berkembang ke korban-korban lain,” ucap Sapta.
Hal ini juga diafirmasi oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto. Berdasarkan informasi sementara yang diterima, jumlah korban lebih dari satu orang.
“Informasi sementara korbannya lebih dari satu,” kata Dirmanto pada Jumat (31/1/2025).
Namun, Polda Jatim belum menjelaskan secara detail terkait kasus tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini sedang kami tindaklanjuti dan dalam proses pendalaman,” ujarnya.
5. Panti asuhan ilegal
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya akhirnya buka suara. Kepala Dinsos Kota Surabaya Anna Fajriatin menegaskan bahwa panti asuhan milik NK tidak memiliki izin resmi alias ilegal.
"Bukan itu bukan panti, entah itu penampungan anak atau apa, jadi ilegal karena enggak ada izin. Dia janji mau ke Dinsos untuk mengurus, tapi dia enggak datang,” kata Anna.
Anna juga mengaku bahwa sebelum kasus pelecehan anak ini muncul, dia sudah pernah menemui NK untuk meminta keterangan terkait panti asuhannya.
"Dia (pelaku) sendiri pada saat kita temui ngomong kalau bukan panti. Semua sudah tak kasih tahu kalau bukan panti, Karena memang enggak ada yayasan, enggak ada pengurusnya," jelasnya.
Oleh karena itu, Anna mengaku tidak bisa memberikan sanksi ke panti asuhan tersebut, atas kasus yang menimpa pemiliknya. Sebab, tempatnya memang tidak mempunyai izin resmi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang