Deretan stan makanan baik tradisional maupun modern khas Tionghoa maupun Surabaya sangat memanjakan pengunjung.
Bakso ikan yang renyah, mie ayam berkuah kental, dimsum menggoda semuanya menjadi primadona. Setiap hidangan memiliki cerita tersendiri.
Baca juga: Surabaya Berhias Jelang Imlek, Ornamen dan Lampion Mulai Dipasang
"Menjelang Imlek, suasana semakin meriah. Nggak soal makanan saja sih, tapi momen kebersamaan juga," tambah Rahmat.
Selain itu, arsitektur bangunan tua, lampion merah menyala, musik pengiring khas Tionghoa menciptakan kesan atmosfer magis.
“Saya suka ke sini kalau pas akhir pekan. Enak untuk melihat-melihat bangunan khas pecinan dan kulineran. Di sini setiap pekannya kayak punya nuansa tersendiri,” tegasnya lagi.
Setiap sudut di Kya Kya Kembang Jepun menceritakan perjalanan sejarah Tionghoa di Surabaya, mempertemukan masa lalu dan kini dalam satu lanskap kuliner.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang