SUMENEP, KOMPAS.com - Seorang ibu hamil asal Desa Kropoh, Kecamatan Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melahirkan di atas kapal cepat Express Bahari ketika akan dirujuk ke rumah sakit di wilayah daratan.
Mariatun (30) terpaksa dirujuk ke rumah sakit karena air ketubannya pecah sebelum memasuki waktu untuk melahirkan.
Bidan Puskesmas Kecamatan Pulau Raas, Hemi Dini Arifah, menceritakan bahwa Mariatun terpaksa dirujuk dari Puskesmas Kepulauan karena harus mendapatkan perawatan medis dari dokter spesialis.
"Dirujuk karena harus ditangani oleh dokter spesialis, air ketubannya pecah," jelas Hemi kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2025).
Baca juga: Hari Ke-2 Banjir di Sumenep, 2 Desa Masih Terendam
Namun, saat berada di tengah laut, Mariatun mengeluh sakit perut dan persalinan pun dilakukan di lantai dek kapal dengan alas tidur seadanya.
Proses persalinan berlangsung dramatis, karena Hemi dan satu orang bidan lain yang mendampingi, Ika Raida, tidak menduga bahwa Mariatun akan melahirkan di atas kapal.
Beruntung, Hemi telah mempersiapkan sejumlah alat medis yang dibawa dari Puskesmas Kepulauan Raas, jika sewaktu-waktu Mariatun mengeluh sakit atau akan melahirkan.
"Persalinan normal, prosesnya cepat kok," kata Hemi.
Baca juga: Terendam Banjir, 42 Hektar Sawah dan 26 Rumah di Sumenep
Seingat Hemi, kapal Express Bahari berangkat dari pelabuhan Pulau Raas pukul 10.56 WIB siang.
Lalu, sekitar 15 menit setelah kapal berlayar, Mariatun mengeluh sakit perut dan proses persalinan pun dilakukan.
Saat tiba di pelabuhan Kalianget, Mariatun dan anak pertamanya itu langsung dibawa ke Puskesmas Kecamatan Kalianget untuk mendapatkan perawatan.
"Bayinya perempuan," katanya.
Sesaat setelah melahirkan, Hemi mengaku tidak tahu berat dan panjang bayi yang lahir di atas kapal itu, sebab alat serba terbatas.
Saat akan dirujuk ke rumah sakit, Mariatun didampingi oleh suaminya, Dayat, yang juga ikut membantu para bidan saat proses persalinan di atas kapal.
Menurut Hemi, selama bulan Januari 2025, sudah ada dua ibu hamil dari Kepulauan Raas yang dirujuk ke fasilitas kesehatan di wilayah daratan.
Namun demikian, hingga kini masih banyak ibu hamil yang bisa melahirkan di Puskesmas dan tidak perlu dirujuk ke daratan.
"Kalau yang melahirkan tetap lebih banyak di Puskesmas (Raas) Mas," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang