SITUBONDO, KOMPAS.com - Banjir susulan melanda Desa Kendit, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (25/12/2024).
Akibat kejadian ini, sebanyak 134 rumah warga terendam air.
Kelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto, mengungkapkan bahwa pendataan dampak banjir sudah dilakukan sejak kemarin.
"Untuk hari ini, total rumah warga yang terdampak sebanyak 134 rumah," ujarnya.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang 86 Rumah di Situbondo, Tak Ada Korban Jiwa
Menurut Sruwi, hujan yang kembali turun siang tadi menyebabkan Sungai Avour C9 meluap dan membanjiri rumah-rumah di Desa Kendit.
"Banjir yang menggenangi rumah ratusan warga tersebut membawa material air, lumpur, sampah, dan batu. Ketinggian air mencapai 100 centimeter di luar rumah dan 50 centimeter di dalam rumah," tambahnya.
Meski banjir berlangsung selama dua hari, Sruwi memastikan tidak ada korban luka atau jiwa akibat peristiwa ini.
Pihak pemerintah telah mengerahkan semua bantuan untuk menangani dampak banjir di Desa Kendit, termasuk membuka dapur umum bagi warga yang terdampak.
"Bantuan sudah kami berikan dan membuka dapur umum," katanya.
Data dari BPBD Situbondo menunjukkan bahwa Desa Kendit menjadi daerah paling parah terdampak, dengan 86 rumah terendam air, sementara Desa Tambak Ukir mencatat 48 rumah yang juga terkena dampak banjir.
Namun, pada pukul 16.00 WIB, air mulai menyusut, meninggalkan lumpur di halaman rumah warga.
Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Situbondo Sebabkan Rumah Ambruk
Sruwi mengingatkan bahwa jika hujan deras kembali terjadi, kemungkinan besar banjir akan datang kembali.
"Untuk hari kedua, secara total ada 134 rumah dan 3 jembatan yang hanyut, yaitu 1 jembatan di Desa Secangan dan 2 jembatan di Desa Tambak Ukir," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang