LUMAJANG, KOMPAS.com - Calon bupati pemenang Pilkada Lumajang 2024 Indah Amperawati menyambut baik usulan Presiden Prabowo Subianto tentang pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Indah Amperawati memenangi Pilkada Lumajang usai unggul perolehan suara atas lawannya, Thoriqul Haq.
Indah menyebut, usulan tentang kepala daerah dipilih DPRD memiliki banyak manfaat positif. Salah satunya untuk meminimalisasi biaya politik yang harus dikeluarkan selama masa kampanye.
Baca juga: Pilkada Lewat DPRD: Robohnya Demokrasi Kami
Meski tidak menyebutkan detail nominal untuk pemenangan dirinya pada Pilkada Lumajang, Indah menyebut biayanya tidak murah.
Tidak hanya biaya kampanye, menurut Indah, biaya untuk penyelenggara pemilu jumlahnya cukup tinggi.
"Sangat sepakat, dengan dipilih DPRD ini bisa meminimalisasi biaya, besar lo biaya pilkada, jangan dilihat dari calonnya saja, tapi dari penyelenggara pemilu ini besar juga, ini kan bisa digunakan untuk program lain yang lebih bermanfaat untuk masyarakat," ungkap Indah.
Selain itu, Indah menjelaskan, usulan kepala daerah dipilih DPRD juga bisa meminimalisasi risiko konflik horisontal di tengah masyarakat karena terlalu fanatik mendukung salah satu calon.
"Belum lagi soal konflik, dengan dipilih DPRD ini saya yakin bisa meminimalisasi risiko konflik yang bisa ditimbulkan akibat dinamika politik," jelasnya.
Meski begitu, ia berharap, apabila wacana tersebut jadi direalisasi, teknisnya harus diatur sedetail mungkin agar masyarakat tidak kehilangan peran dalam proses pembangunan demokrasi.
"Tentu ini perlu diatur lebih detail ya supaya partisipasi masyarakat tetap ada ini bagaimana ini yang harus didiskusikan," pungkasnya.
Sementara, KPU Kabupaten Lumajang telah menetapkan hasil penghitungan suara dengan pasangan Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma memperoleh 320.942 suara. Unggul dari pasangan Thoriqul Haq-Lucita Izza Rafika dengan 306.738 suara.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa sistem pemilihan kepala daerah di Indonesia terlalu mahal. la mengklaim puluhan triliun rupiah dikeluarkan dalam waktu singkat saat Pilkada.
"Berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing, ya kan?" ujar Prabowo dalam sambutannya saat HUT Partai Golkar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang