KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengunjungi posko pengungsian korban banjir di Kantor Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (14/12/2024).
Kunjungan ini berlangsung di tengah hujan deras yang telah mengguyur daerah tersebut sejak satu setengah jam sebelum kedatangannya.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur dan Pj Bupati Jombang.
Ia memulai kegiatan dengan mengunjungi dapur umum dan tempat penyimpanan logistik yang telah dikumpulkan dari masyarakat serta pemerintah.
Baca juga: Banjir Surut Lambat, Ratusan Warga Jombang Bertahan di Pengungsian
Setelah itu, Gus Ipul ke ruang pengungsian untuk bertemu dengan para warga yang telah tinggal di sana selama beberapa hari.
Ia menyapa dan menyalami satu per satu pengungsi, serta menyanggupi permintaan beberapa di antaranya untuk berbincang lebih lama.
Dalam perbincangan tersebut, para pengungsi menyampaikan keluhan mereka terkait dampak banjir.
Momen tersebut tiba-tiba berubah ceria ketika salah satu pengungsi bercanda meminta bantuan berupa televisi dan kulkas.
"Lha kok ada kulkas, ada TV, berarti habis ini bantuan mobil juga," ujar Gus Ipul, yang langsung disambut gelak tawa dari para pengungsi.
Setelah mendengarkan keluhan dan permintaan pengungsi, Gus Ipul menjelaskan proses penanganan bencana banjir.
Ia menekankan bahwa petugas dan relawan terlatih akan melakukan upaya penanganan segera setelah bencana terjadi, diikuti dengan pemenuhan hak-hak dasar warga yang terdampak.
"Nanti juga akan penanganan pasca bencana. Jadi bantuan-bantuan tidak hanya sekarang saja. Nanti kita koordinasikan dengan Pj Bupati Jombang dan Pj Gubernur Jatim," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Warga Jombang Masih Mengungsi akibat Banjir, Polisi Hadirkan Badut untuk Hibur Anak-anak
Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial telah memberikan bantuan kedaruratan senilai lebih dari Rp 300 juta untuk warga terdampak banjir di Jombok.
Bantuan tersebut terdiri dari bantuan permakanan senilai Rp 42 juta, bantuan sandang Rp 57 juta, perlengkapan keluarga Rp 74 juta, peralatan evakuasi Rp 92 juta, dan bantuan atensi Rp 35 juta.
Setelah bertemu dengan pengungsi, Gus Ipul dan rombongannya melanjutkan perjalanan menuju perkampungan Dusun Beluk, Desa Jombok, yang masih terendam banjir.