“Senang sekali. Waktu itu ada orang dari Blitar datang ke saya mau nyobak lumpia. Batin saya, ’kok jauh banget dari Blitar ke sini’,” tandasnya.
Terpisah, salah satu pedagang lumpia bernama Sugeng Wantoro terlihat berjualan di depan Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya pada Senin (9/12/2023) sore.
“Iya dagang lumpia sejak SD. Keliling ke mana-mana, ini di Tambaksari karena ada Persebaya lagi latihan jadi saya ke sini,” kata pria yang tinggal di Kampung Lumpia tersebut.
Meskipun sudah puluhan tahun berjualan lumpia di stadion sepak bola, Sugeng tak mengetahui secara pasti mengapa makanan ini begitu dekat dengan pertandingan.
“Ya karena jajanan khas Surabaya. Tapi dulu sejak Persebaya masih namanya perserikatan dan ada Radio Gelora Surabaya (RGS) lumpia sudah ada,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang