KOMPAS.com – Pengelola pendakian puncak Gunung Lawu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengambil langkah tegas melakukan sterilisasi jalur pendakian dari pintu masuk Cemoro Sewu dan Singolangu.
Keputusan ini diambil menyusul terjadinya cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang. Ini berpotensi membahayakan para pendaki.
Humas Perhutani KPH Lawu DS, Eko Santoso, menjelaskan bahwa kondisi cuaca di Puncak Gunung Lawu dalam beberapa hari terakhir sangat tidak mendukung.
Baca juga: Tambang Batu di Lereng Gunung Lawu Longsor, Satu Orang Tewas
"Cuacanya di atas angin kencang sekali, sampai pagi ini di atas masih lumayan kencang, makanya kami sterilkan jalur pendakian," ujarnya melalui sambungan telepon pada Rabu (11/12/2024).
Eko Santoso menambahkan bahwa meskipun jalur pendakian disterilkan, pihaknya belum menutup pintu masuk jalur pendakian di Cemoro Sewu dan Singolangu.
"Kami pastikan untuk pendaki dari jalur Cemoro Sewu maupun Singolangu sudah steril, tidak ada."
"Pendaki di Puncak Lawu juga dipastikan tidak ada dan di pintu masuk juga sudah tidak ada KTP pendaki."
"Kami masih menunggu kondisi perkembangan cuaca, belum ada penutupan jalur, tapi kami tidak memberi izin pendaki untuk naik," imbuhnya.
Baca juga: Suhu Mendekati Minus, Pendaki Gunung Lawu Diminta Bawa Sleeping Bag
Upaya sterilisasi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sambil menunggu cuaca ekstrem di atas Puncak Gunung Lawu mereda.
Eko juga memastikan bahwa hasil pantauan petugas di sepanjang jalur pendakian menunjukkan tidak ada kejadian longsor.
"Dipastikan tidak ada longsor di jalur pendakian. Untuk hujan intensitasnya sedang, hanya angin yang cukup kencang. Kami masih menunggu perkembangan cuaca apakah jalur ditutup atau tidak," pungkas Eko.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang