NGAWI, KOMPAS.com - Tambang batu tradisional yang berada di lereng Gunung Lawu di Dusun Manden, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, longsor pada Senin (18/11/2024). Akibatnya, satu penambang dilaporkan tewas.
Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/11/2024), menyatakan satu orang tewas bernama Suparno. Korban tewas tertimpa longsoran batu saat berada di lokasi kejadian.
"Longsoran tambang batu tradisional itu menimpa penambang bernama Suparno. Korban meninggal di lokasi kejadian,” kata Dwi.
Baca juga: Jalan Provinsi Dekso–Samigaluh Kulon Progo Tertutup Longsor, Arus Kendaraan Tersendat
Kejadian bermula saat korban mencari batu untuk dijual. Namun, saat mengambil batu, tiba-tiba tanah yang bercampur batu mengalami longsor menimpa korban.
Kejadian itu, kata Dwi, diketahui oleh tetangga korban yang mendengar suara gemuruh tanah longsor.
Tak berapa lama kemudian, tetangga korban ke lokasi dan mengetahui Suparno sudah tak bernyawa tertimpa batu.
"Sebelum ditemukan meninggal, tetangga korban sempat mendengar suara gemuruh reruntuhan batu yang berasal dari lokasi tambang itu. Warga setempat kemudian mengecek ke lokasi tambang tersebut dan mendapati korban sudah meninggal dunia,” ungkap Dwi.
Mendapatkan laporan kejadian tersebut, Dwi menyatakan aparat Polres Ngawi turun ke tempat kejadian perkara.
Hasil pemeriksaan fisik dan visum tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban dipastikan meninggal akibat tertimpa batu saat bencana longsor terjadi di lokasi tambang tersebut.
Terhadap kejadian itu, keluarga korban menerima sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah korban lalu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang