KOMPAS.com – Sebanyak 87 perempuan dewasa mengikuti pemeriksaan pap smear yang diadakan di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (10/12/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia. Tujuannya untuk mendeteksi kanker serviks pada perempuan.
Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk, Nafhan Thohawi, memberikan apresiasi kepada para ibu yang berpartisipasi dalam pemeriksaan ini.
Baca juga: Dokter Unair: Pap Smear Setidaknya Dilakukan Setahun Sekali
“Alhamdulillah, luar biasa, balai penyuluh KB ini menjadi salah satu tempat kegiatan positif yang sangat bermanfaat, terutama untuk menjaga kesehatan reproduksi ibu-ibu,” ungkap Nafhan.
Selain untuk mendeteksi kanker serviks, pemeriksaan pap smear ini juga diadakan dalam rangka memperingati Hari Ibu 2024, yang jatuh pada tanggal 22 Desember.
“Harapannya (para ibu) dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan reproduksi,” tambah Nafhan.
Nafhan menjelaskan bahwa pap smear sangat penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Dalam kegiatan ini, awalnya direncanakan diikuti 110 peserta. Tetapi pada saat pelaksanaan, hanya 100 ibu yang hadir.
Dari jumlah tersebut, 87 orang berhasil diperiksa, sementara tiga orang tidak dapat menjalani pemeriksaan karena sedang menstruasi.
Baca juga: Rutin Pap Smear untuk Deteksi Dini Kanker Serviks
Pap smear adalah prosedur medis yang digunakan untuk memeriksa adanya perubahan atau kelainan pada sel-sel di serviks, yang dapat menjadi tanda awal kanker serviks.
Prosedur ini juga dapat mendeteksi infeksi, peradangan, atau perubahan sel yang berpotensi berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani.
Pemeriksaan ini sangat penting bagi wanita, terutama yang berusia di atas 21 tahun atau yang sudah aktif secara seksual.
“Untuk pemeriksaan pap smear ini (di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Jatikalen) dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional dari Puskesmas Jatikalen,” tutup Nafhan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang