KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan terus berupaya mengurangi debit air sisa genangan banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memompa air dari titik-titik genangan serta membersihkan sisa sampah yang mengalir ke sungai.
Baca juga: Banjir di Pasuruan, Jalur Pantura Dialihkan
"Kami mulai dini hari tadi sudah melakukan penyedotan dengan pompa-pompa yang kami tempatkan di beberapa titik," ujar Sugeng Hariyadi, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Senin (9/12/2024).
Menurut catatan BPBD Kabupaten Pasuruan, banjir masih menggenangi beberapa titik di lima desa, yaitu Desa Kawisrejo, Kedungbako, Rejoso Lor Toyaning, Jarangan dan Patuguran.
"Ketinggian air bervariasi, yang paling tinggi mencapai 60 sentimeter," tambahnya.
Abdurohman, Kepala Desa Rejoso Lor, menyatakan bahwa pompa air portabel yang disediakan oleh BPBD terus beroperasi hingga pagi ini.
Bersama perangkat desa, mereka menjaga operasional pompa secara bergantian.
Baca juga: Banjir Melanda Empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan
"Pagi ini mesin terus berjalan agar air yang menggenangi perkampungan bisa perlahan surut," ungkapnya.
Sebelumnya, wilayah timur Kabupaten Pasuruan dilanda banjir akibat hujan deras selama dua hari.
Banjir telah menggenangi belasan desa di empat kecamatan di Kabupaten Pasuruan, yaitu Kecamatan Winongan, Rejoso, Gempol dan Kraton.
Hingga saat ini, banjir masih menggenangi enam desa di Kecamatan Rejoso.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang