Editor
Insiden ini telah menimbulkan keresahan di kalangan siswa dan orang tua.
Ratusan orang tua menghubungi sekolah untuk menanyakan keamanan anak-anak mereka setelah keributan tersebut.
SMA Gloria 2 berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan siswa, sehingga mereka merasa aman saat belajar di sekolah.
Dengan tetap melanjutkan laporan ke pihak kepolisian, SMA Gloria 2 berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan adil dan menegakkan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Dilanin tempat, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto membenarkan adanya laporan dari pihak sekolah terkait peristiwa intimidasi itu.
Saat ini, penyidik tengah melakukan proses pendalaman.
Baca juga: Jutaan Rokok Ilegal Disita di Surabaya, Total Kerugian Negara Capai Rp 20 Miliar
"Sekolah ini terus mendesak agar Polrestabes Surabaya melakukan proses lanjut terkait dengan kejadian ini. Dan sekarang ini kita juga terus melakukan pendalaman," kata Dirmanto.
Dirmanto berjanji, aparat kepolisian bakal mengusut kasus tersebut hingga tuntas karena peristiwa intimidasi yang dilakukan di lingkungan sekolah bisa berdampak pada masa depan anak.
"Kita harus terus melakukan upaya-upaya, sebagaimana peristiwa (intimidasi) ini supaya betul-betul terang benderang sehingga tidak simpang siur di berbagai pemberitaan," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Alasan SMA Gloria 2 Surabaya Enggan Cabut Laporan Soal Kasus Siswa Dipaksa Bersujud dan Mengonggong
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang