SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta masyarakat berhati-hati terkait penipuan dengan modus mengirim pesan yang mengaku sebagai seorang pejabat.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya, M. Fikser, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya nomor yang mengaku sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Ikhsan.
Akun WhatsApp dengan nomor 0856-4966-0790 tersebut mengaku kepada korbannya sebagai Sekda Surabaya. Namun, normor yang diduga penipu tersebut tidak menampilkan foto profilnya.
Baca juga: Puluhan Warga Gunungkidul Dicatut Pegawai Bank untuk Pinjaman, Kerugian hingga Rp 3,4 Miliar
“Itu adalah oknum yang mengatasnamakan Sekda Ikhsan, nomor yang mengirim pesan itu bukanlah nomor beliau. Warga harus hati-hati," kata Fikser ketika dikonfirmasi, Senin (11/11/2024).
Fikser mengungkapkan bahwa para pejabat tidak diperkenankan meminta sejumlah uang kepada masyarakat.
Oleh karena itu, menurutnya, hal tersebut dipastikan sebuah penipuan.
“Jika menerima pesan singkat atau telepon yang mengatasnamakan jajaran Pemkot Surabaya, harap berhati-hati. Karena, jika kedapatan meminta, bisa dipastikan hal itu tidak benar,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Fikser, masyarakat harus mengecek kembali seseorang yang menghubunginya.
Dia meminta agar langsung melaporkan ke Pemkot Surabaya terkait penipuan itu.
“Saya harap masyarakat tidak langsung percaya, karena Pemkot Surabaya tidak bisa bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang diakibatkan oleh oknum tersebut,” tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang