Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Triono, Penjaga Terumbu Karang Pantai Malang Selatan

Kompas.com, 8 November 2024, 21:02 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

1 hektar terumbu karang

Meskipun hanya lulusan Sekolah Menangah Pertama (SMP), pria kelahiran 1988 itu punya mimpi besar untuk memulihkan ekosistem lingkungan di sekitar daerahnya.

Seiring berjalannya waktu, terumbu karang yang telah ditanam dengan konsisten oleh Agung dan warga setempat tumbuh dan berkembang biak signifikan. Pada tahun 2014, populasi terumbu karang di kawasan pantai tersebut kembali pulih, sehingga ekosistem yang ada di sana berangsur-angsur normal seperti sedia kala.

Sampai saat ini, Agung bersama warga setempat terus konsisten melakukan transplantasi terumbu karang di kawasan tersebut, sampai akhirnya populasi terumbu karang di sana saat ini sudah mencapai 1 hektar.

“Kami masih akan terus menanam terumbu karang ini secara rutin sepekan sekali bersama warga di sini,” ujarnya.

Baca juga: Konservasi Terumbu Karang, YKAN Rilis Koralestari di Kaltim dan NTT

Kondisi ekosistem laut yang sudah kembali bagus itu, seiring waktu menarik minat wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan pantai di sepanjang area Dusun Lenggoksono. Selain berselancar dan menikmati pemandangan alam di area Pantai Banyu Anjlok, wisatawan juga dapat menikmati wisata snorkeling, melihat keindahan terumbu karang di bawah laut, di area Pantai Kletekan.

“Sehingga, berdasarkan masukan dari salah satu peneliti dari Universitas Brawijaya, destinasi wisata di sepanjang Pantai Lenggoksono kami ubah namanya menjadi Eko Wisata Bahari Pantai Lenggoksono,” tuturnya.

Gayung bersambut, gerakan yang dilakukan Agung itu membuahkan hasil. Pada tahun 2017 ia terpilih sebagai salah satu penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards tingkat provinsi kategori lingkungan. Sebuah program yang diselenggarakan oleh Astra kepada anak bangsa Indonesia yang mempunyai kontribusi kepada masyarakat untuk mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan melalui bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.

“Saya mendaftar program itu atas dasar bantuan teman saya yang menjadi dosen di Universitas Brawijaya. Tak disangka, meskipun saya hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya terpilih menjadi penerima penghargaan itu,” terangnya.

Mengelola sampah

Setelah mendapat Apresiasi Satu Indonesia Awards itu, semangat Agung terus terpacu untuk merawat lingkungan di sekitar Dusun Lenggoksono. Ia mulai merambah kegiatan perbaikan lingkungan darat pada tahun 2018, atas dasar keresahannya pada kondisi pantai yang kotor akibat sampah plastik.

Agung mengatakan, banyaknya sampah di pantai tidak lepas dari perilaku warga Dusun Lenggoksono yang membuang sampah plastik sembarangan ke aliran Sungai Purwo.

“Sampah-sampah itu terbawa arus Sungai Purwo, yang bermuara di Pantai Lenggoksono,” tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau