Perjuangan ayahnya untuk menjaga ekosistem laut dengan cara mengusir para penangkap ikan ilegal menginspirasi Agung untuk menjadi seorang coral nanny, seorang yang menjaga ekosistem terumbu karang di sepanjang area Pantai Lenggoksono. Terumbu karang Lenggoksono rusak akibat illegal fishing.
"Banyaknya illegal fishing masuk ke kawasan pantai kami, tentu tidak lepas karena kelestarian ekosistem di dalamnya, mulai dari terumbu karang, hingga ikan-ikan dengan kelas tinggi, seperti kerapuh macan, hingga lobster," kata Agung.
Kelestarian ekosistem laut itu sudah tidak ada lagi. Terumbu karang rusak dan mati, warga setempat susah mencari ikan di alamnya sendiri. Dari kondisi itulah Agung akhirnya menginisiasi konservasi terumbu karang di Pantai Bolu-Bolu dan Pantai Kletakan pada tahun 2012, bersama warga setempat.
Baca juga: AS Hapus Utang Indonesia Rp 570 Miliar untuk Perbaiki Terumbu Karang
"Pantai Bolu-Bolu dan Kletekan ini memang habitat asli terumbu karang, lantaran kondisi geografis kedua pantai ini mendukung untuk perkembangbiakan terumbu karang, yang saat itu rusak," terang Agung.
Kedalaman Pantai Bolu-Bolu mencapai 8-10 meter sehingga bagus untuk pertumbuhan ikan seperti kerapuh macan. Sedangkan beningnya air di Pantai Kletekan mampu membuat sinar matahari tembus hingga 2,5 meter sehingga bagus untuk pertumbuhan terumbu karang.
Ia mulai merehabilitasi kembali terumbu karang dengan metode transplantasi menggunakan modul PVC sebagai media tumbuh. PVC dirakit berbentuk bidang kotak, kemudian ditarik beberapa tali di tengah bidang berfungsi sebagai substrat, lalu fragmen atau potongan terumbu karang itu ditempel ke substrat tali dengan cara diikat.
"Setelah modul PVC terisi beberapa fragmen terumbu karang itu kemudian ditanam ke dalam dasar laut, lalu diikat ke bebatuan agar tidak terbawa arus," urainya.
Metode transplantasi terumbu karang itu adalah salah satu metode yang tidak terlalu memakan modal banyak, namun tetap efektif sebagai metode untuk merehabilitasi karang.
"Yang penting saat proses tanam di dasar laut, PVC diikat ke bebatuan agar tidak terbawa arus air laut," tuturnya.
Sementara benih terumbu karangnya, Agung mengambil di Pantai Taman Glendang, tidak jauh dari Pantai Bolu-Bolu, berjenis terumbu karang Acropora acuminata.
“Saya belajar metode transplantasi karang menggunakan modul PVC ini atas pelatihan yang kami ikuti di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi,” jelasnya.