Namun, sebagian besar produk tersebut masih dijual dalam bentuk mentah sehingga kehilangan nilai tambah. Dengan pendekatan hilirisasi, Luluk dan Lukmanul berencana untuk memasarkan produk-produk ini dalam bentuk olahan bernilai tinggi.
Baca juga: Debat Pertama Berakhir Ribut, KPU Batalkan Pelaksanaan Debat Kedua Pilkada Bojonegoro
Luluk memberi contoh produk pertanian seperti padi, sayuran, dan buah-buahan dapat diolah menjadi makanan olahan, sementara hasil perikanan dapat dijadikan produk siap saji yang lebih menarik bagi konsumen.
Untuk mendukung program hilirisasi ini, mereka berencana mengembangkan infrastruktur dan teknologi pengolahan, memberikan pelatihan kepada petani dan nelayan, serta meningkatkan akses pasar.
"Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat ketahanan pangan di daerah," jelasnya.
Melalui sinergi antara sektor pertanian, perikanan, dan industri, Luluk dan Lukmanul bercita-cita menjadikan Jawa Timur tidak hanya sebagai produsen, tetapi juga sebagai pusat inovasi produk yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Baca juga: Hasto Yakin Elektabilitas Risma pada Pilkada Jatim Bakal Salip Khofifah
Selain itu ada 12 program unggulan Luluk-Lukman. Berikut rinciannya:
1. Dana Abadi Pendidikan. Program ini menyediakan beasiswa dan Bantuan fiskal Pendidikan Kab/Kota untuk akses pendidikan berkualitas dan merata.
2. SEHATI. Program ini memberikan jaminan kesehatan kelompok rentan dan difabel didukung pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau di rumah sakit dan puskesmas di wilayah kepulauan atau wilayah terpencil.
3 1 Juta Sajadah, atau program pendampingan Sukses Usaha Dana Maslahah untuk 1 juta UMKM berbasis usahawan kelompok usia produktif.
4. Jatim Marketing Hub / JMH: Reformasi layanan Investasi Daerah untuk Jatim sebagai Pusat Logistik nasional.
5 Mandiri Pangan: Pendirian UPT Urusan Logistik Jatim untuk kemandirian pangan daerah dan stabilisasi harga produk pangan Jatim.
6. Jatim Konek: Pembangunan infrastruktur transportasi, teknologi digital dan pasar dalam upaya peningkatan konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, penyediaan kebutuhan investasi level nasional dan internasional serta pendukung inklusi sosial ekonomi dan mitigasi bencana.
7 Jatim Mabar: Membangun Jejaring Mahasiswa dan Anak muda Berwirausaha melalui dukungan Insentif Modal Kerja sebesar Rp. 25 Juta untuk 5.000 usaha rintisan/startup.
8. Getar Hak Ibu dan Anak: Gerakan Kesetaraan Hak Ibu dan Anak meliputi dukungan kapasitas kelembagaan dan anggaran pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak di seluruh Kab/Kota.
9. Jatim SIGAP: Solutif, Integratif, Akuntabel, Partisipatif menjadi prinsip pemerintahan provinsi Jatim dalam pelayanan publik berbasis teknologi digital SATU DATA JATIM dari tingkat desa/kelurahan, kab/kota sampai provinsi.