KOMPAS.com - Beredar video terkait mobil branding salah satu tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Lamongan 2024 terlihat di gudang sortir lipat (sorlip) surat suara di Jalan Jaksa Agung, Lamongan.
Kemudian, diberikan narasi seolah-olah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan sudah tidak netral dalam agenda Pilkada Lamongan 2024.
Tak ingin situasi semakin runyam, Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali memberikan klarifikasi. Ia menyatakan keberadaan mobil itu untuk mengambil alat peraga kampanye (APK).
Baca juga: Profil dan Nomor Urut 2 Paslon dalam Pilkada Lamongan 2024
"Bisa saya jelaskan bahwa mobil timses salah satu paslon pada saat itu sedang mengambil alat peraga kampanye (APK) resmi yang difasilitasi KPU."
"Gudang penyimpanan APK berada satu komplek dengan gudang untuk sortir dan pelipatan kertas suara yang kami sewa," ujar Mahrus saat dihubungi, Jumat (1/11/2024).
Ia lantas menjelaskan, pihaknya telah memutuskan dan memberitahu kedua paslon dalam Pilkada Lamongan 2024 bahwa proses sortir dan pelipatan kertas suara dilakukan di gudang yang disewa tersebut. Sebab, kantor KPU tidak bisa menampung.
Selain itu, lanjut Mahrus, pihaknya juga sudah meminta kepada timses kedua paslon supaya mengambil APK resmi dari KPU yang tersimpan di gudang tersebut.
Baca juga: Pilkada Lamongan, Ghofur-Firosya Vs Yuhronur-Dirham, Siapa Mereka?
Namun ada timses salah satu paslon, yang ternyata hanya mengambil sesuai dengan kebutuhan kampanye.
"Namun ada yang tidak diambil semua, sehingga timsesnya kemudian ambil bersamaan dengan proses sortir lipat kertas suara," ucap Mahrus.
Mahrus menegaskan, pihaknya tidak mencampur logistik Pilkada Lamongan bersama APK. Gudang logistik Pilkada dijaga ketat petugas keamanan dan diawasi kamera CCTV.
Jadi, semua proses yang terjadi di dalam gudang selalu mendapat perhatian dan pengawasan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lamongan.
"Semua proses yang berlangsung di gudang, juga disaksikan langsung oleh Bawaslu Kabupaten Lamongan maupun petugas kepolisian yang disiagakan," kata Mahrus.
Berkaca dari kejadian tersebut, Mahrus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai, termakan isu yang belum jelas dan hendaknya melakukan cek terlebih dulu.
Baca juga: Survei Indopol: Bupati Petahana Ungguli Sosok Lain dalam Pilkada Lamongan 2024
Apalagi, saat ini teknologi sudah berkembang pesat dan tidak lama lagi dilaksanakan pencoblosan Pilkada Lamongan 2024.
"Maka dari itu, kami bersama dengan Bawaslu, TNI dan pihak kepolisian, berkoordinasi akan mengawal dan menjaga pendistribusian surat suara hingga TPS (Tempat Pemungutan Suara), guna memastikan semua sesuai prosedur dan netralitas," tutur Mahrus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang