Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indopol: Bupati Petahana Ungguli Sosok Lain dalam Pilkada Lamongan 2024

Kompas.com - 02/07/2024, 14:49 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa bulan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lamongan, Jawa Timur, lembaga survei Indonesia Politik (Indopol) Survey and Consulting merilis hasil riset teranyar mereka, Selasa (2/7/2024).

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan terhadap 600 responden di Lamongan dalam rentang waktu 16 sampai 22 Juni 2024, Yuhronur Efendi masih mengungguli beberapa nama lain yang digadang-gadang bakal turut meramaikan Pilkada Lamongan 2024.

Yuhronur Efendi merupakan Bupati Lamongan alias petahana.

Baca juga: Sosialisasi Pilkada Lamongan Sempat Diwarnai Aksi Saling Lempar Botol Plastik

"Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Di setiap kecamatan, namun di tingkat desa dilakukan random, dengan margin error kurang lebih 4,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen." 

"Kami juga melakukan call back responden, untuk memastikan responden benar-benar diwawancara," ujar Direktur Indopol Survey Ratno Sulistiyanto, memaparkan hasil riset di Lamongan, Selasa.

Nama Yuhronur menjadi yang tertinggi, mengungguli Bappilu Partai Nasdem Jawa Timur Suhandoyo, mantan Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati, Ketua DPRD Lamongan saat ini Abdul Ghofur.

Dia pun berada di atas anggota DPRD Lamongan dari Fraksi PAN Husnul Aqib, pengusaha properti Ahmad Sandi, putra mantan Bupati Lamongan Fadeli Debby Kurniawan dan beberapa nama lain.

Dari hasil riset yang telah dilakukan Indopol Survey, elektabilitas Yuhronur mengungguli nama lain dengan 47,50 persen. Disusul Suhandoyo 11,00 persen, Abdul Ghofur 5,50 persen, Ahmad Sandi 3,17 persen, Kartika Hidayati 2,83 persen.

Baca juga: Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Dua nama terbawah yakni Debby Kurniawan dan Abdul Rouf (Wakil Bupati Lamongan saat ini) dengan masing-masing 1,00 persen.

"Hasil itu merupakan elektabilitas calon Bupati Lamongan top of mind. Untuk pertanyaan semiterbuka, elektabilitas Yuhronur malah menjadi sebesar 55,67 persen." 

"Disusul Suhandoyo 18,17 persen dan Abdul Ghofur 7,83 persen. Kemudian Kartika Hidayati sebesar 5,0 persen, Ahmad Sandi sebesar 4,17 persen dan Debby Kurniawan sebesar 2,5 persen," kata Ratno.

Ratno lantas menjelaskan, alasan responden menjatuhkan pilihan mereka kepada sosok petahana, untuk dapat memimpin Lamongan dalam periode selanjutnya.

Rata-rata puas akan kinerja yang telah dilakukan oleh jajaran pemerintahan daerah pada saat ini.

"Hanya pada pengentasan kemiskinan dan pengendalian harga sembako, yang angkanya kurang puas lebih besar," ucap Ratno kepada awak media.

Sebelum melakukan riset bulan lalu, Ratno menyatakan, Indopol Survey juga sudah melakukan riset pada November 2023.

Baca juga: Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Survei mengenai tingkat kepuasan masyarakat, terhadap kinerja Yuhronur dalam kapasitasnya sebagai Bupati Lamongan.

"Dengan itu ada peningkatan, dari hasil survei yang kami lakukan pada Bulan November, yang kemudian memberikan dampak pada elektabilitas Pak Bupati (Yuhronur Efendi) menjadi cukup dominan," tutur Ratno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Pabrik Narkoba di Kota Malang, di Antaranya Dikendalikan Warga Negara Malaysia

5 Fakta Pabrik Narkoba di Kota Malang, di Antaranya Dikendalikan Warga Negara Malaysia

Surabaya
Hujan Deras dan Angin Kencang di Banyuwangi, Satu Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Hujan Deras dan Angin Kencang di Banyuwangi, Satu Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Surabaya
Mahasiswa dan Guru Besar Gelar Aksi Bela Dekan FK Unair yang Dicopot Usai Tolak Dokter Asing

Mahasiswa dan Guru Besar Gelar Aksi Bela Dekan FK Unair yang Dicopot Usai Tolak Dokter Asing

Surabaya
Cerita Sopir 1 Jam Terjebak Macet di Jalur Gumitir Imbas Truk Terguling

Cerita Sopir 1 Jam Terjebak Macet di Jalur Gumitir Imbas Truk Terguling

Surabaya
Alasan Unair Memberhentikan Dekan FK: Kebijakan Internal untuk Tata Kelola Lebih Baik

Alasan Unair Memberhentikan Dekan FK: Kebijakan Internal untuk Tata Kelola Lebih Baik

Surabaya
Temuan-temuan 'Kakap' dari Pabrik Narkoba di Malang

Temuan-temuan "Kakap" dari Pabrik Narkoba di Malang

Surabaya
Wapres soal Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Ini Pelajaran Penting

Wapres soal Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Ini Pelajaran Penting

Surabaya
27 Tahun Menikah Siri, Pasangan Lansia Asal Malang Gembira Pernikahannya Kini Tercatat Negara

27 Tahun Menikah Siri, Pasangan Lansia Asal Malang Gembira Pernikahannya Kini Tercatat Negara

Surabaya
Berkunjung ke Gili Iyang, Menteri KKP: Badan Tidak Sakit dan Udaranya Segar

Berkunjung ke Gili Iyang, Menteri KKP: Badan Tidak Sakit dan Udaranya Segar

Surabaya
Soal Pernikahan Gadis 16 Tahun Tanpa Wali di Lumajang, Kemenag: Tidak Sah

Soal Pernikahan Gadis 16 Tahun Tanpa Wali di Lumajang, Kemenag: Tidak Sah

Surabaya
Karangan Bunga 'Save Prof Budi Santoso' Berjajar di Kampus Unair

Karangan Bunga "Save Prof Budi Santoso" Berjajar di Kampus Unair

Surabaya
Mantan Kepala Sekolah di Sumenep Diduga Gelapkan Tabungan Siswa Senilai Rp 262 Juta

Mantan Kepala Sekolah di Sumenep Diduga Gelapkan Tabungan Siswa Senilai Rp 262 Juta

Surabaya
Ketagihan Judi 'Online', Pemuda di Jombang Curi Barang Senilai Rp 38,5 Juta di Tempat Kerja

Ketagihan Judi "Online", Pemuda di Jombang Curi Barang Senilai Rp 38,5 Juta di Tempat Kerja

Surabaya
Pabrik Narkoba di Malang Memproduksi Ganja Sintetis, Dipandu WN Malaysia dan Berkamuflase EO

Pabrik Narkoba di Malang Memproduksi Ganja Sintetis, Dipandu WN Malaysia dan Berkamuflase EO

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com