LUMAJANG, KOMPAS.com - Pencarian ladang ganja di Lereng Gunung Semeru, Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, resmi dihentikan pada Kamis (31/10/2024).
Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Jauhar Ma'arif mengatakan, pencarian terakhir pada Rabu (30/10/2024) dan polisi kembali menemukan sebanyak 4.334 tanaman ganja di lima lokasi berbeda.
Temuan ini menggenapi temuan sebelumnya sebanyak 42.740 tanaman ganja. Sehingga, jumlahnya menjadi 47.074 tanaman.
Baca juga: Polres Lumajang Kembali Temukan Ladang Ganja di Lereng Semeru, Ada 4.334 Pohon dari 5 Lokasi
Menurut Ma'arif, setelah dilakukan penyisiran lanjutan, lokasi di Gunung Pusung Duwur sudah dipastikan bersih dari tanaman ganja.
"Jadi di Pusung Duwur ini sudah kita pastikan bersih, sehingga pencarian dengan ini resmi kita nyatakan dihentikan," kata Ma'arif di Mapolres Lumajang, Kamis (31/10/2024).
Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Kebun Tebu Lumajang, Diduga Sudah 2 Tahun
Meski begitu, Ma'arif meminta masyarakat dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk melaporkan apabila terdapat temuan ladang baru.
Tidak hanya itu, cuaca di Gunung Semeru yang mulai turun hujan, dikhawatirkan muncul tanaman baru di ladang yang telah dibersihkan petugas.
"Ini sudah mulai turun hujan jadi risiko muncul tanaman lagi ada sehingga nanti kalau menemukan langsung melapor agar segera disemprot pembasmi rumput," jelasnya.
Ma'arif menyebut, polisi membuka kemungkinan menetapkan tersangka baru dalam kasus kepemilikan ganja.
Meski begitu, ia tidak menyebutkan secara rinci jumlah tersangka baru maupun identitasnya.
"Untuk tersangka mungkin ada lagi, sedang dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.
Sebagai informasi, polisi sudah menangkap empat orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka yakni Ngatoyo, Bambang, Tomo, dan Toni. Ditambah, satu orang bernama Edi yang masih buron.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang