SURABAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur memetakan tujuh daerah di Jatim rawan konflik saat Pilkada Serentak. Dari tujuh daerah tersebut, daerah dengan tingkat kerawanan paling tinggi adalah Kabupaten Sampang.
Berdasarkan hasil survei Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) yang dilakukan oleh Direktorat Intelkam Polda Jatim, tujuh daerah rawan tersebut yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Lumajang, Situbondo, dan Lamongan.
Kabupaten Bangkalan dengan skor IPKP 9,96, kemudian Pamekasan dengan skor 9,88, Sumenep dengan skor 9,7, lalu Lumajang dengan skor 10,5, kemudian Situbondo dengan skor 10,12, Lamongan dengan skor 9,74, dan Sampang dengan skor IPKP 10,64.
"Dari 7 daerah, Kabupaten Sampang skor kerawanannya tertinggi," kata Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, Kamis (17/10/2024).
Baca juga: Kendala Teknis, Debat Perdana Pilkada Jatim 2024 Pindah Lokasi
Penilaian tersebut didasarkan pada kejadian-kejadian yang pernah terjadi pada pilkada, pileg, dan pilpres sebelumnya.
Khusus di Sampang, ada catatan peristiwa tersendiri, pada Pilkada 2018 terdapat pemungutan suara ulang (PSU), kemudian perusakan Kantor Panwascam, lalu Pilpres 2019 terjadi pembakaran Mapolsek Tambelangan oleh salah satu simpatisan capres.
"Kami berharap hal-hal semacam ini tidak terjadi lagi di Sampang," ucapnya.
Baca juga: 7 Panelis Debat Perdana Pilkada Jatim, Ada Pakar Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Sosiologi
Daerah rawan, menurut Imam, dipengaruhi oleh fanatisme simpatisan, keterlibatan kepala desa dalam pemilihan, dan faktor masyarakat yang mudah terpancing suasana.
Untuk itu, dia berharap semua jajaran Kapolres, Dandim, dan Kepala Daerah untuk sama-sama menyiapkan upaya antisipasi risiko konflik demi lancarnya pelaksanaan Pilkada Serentak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang