Sebagai orang nomor satu di Bangkalan, Arief meminta maaf jika belum dapat memberikan yang terbaik untuk daerah.
Namun, ia berkomitmen untuk terus berupaya menjadikan Bangkalan lebih sejahtera dengan dukungan masyarakat.
"Saya mohon maaf apabila belum bisa memberikan yang terbaik. Namun, saya ingin Bangkalan lebih sejahtera dan hebat. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan, Ahmad Roniun Hamid, menyatakan akan melakukan sosialisasi untuk mencegah kejadian serupa.
Baca juga: Nongkrong Bareng Komunitas Pemuda, Cabup Bangkalan Ini Diserang Banyak Pertanyaan
Roniun berencana berkoordinasi dengan camat, kapolsek, dan kepala desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat serta menjaga keamanan di daerah masing-masing.
"Kami juga akan memastikan semua shelter, halte, dan titik pemberhentian Bus Trans Jatim steril dari aksi-aksi meresahkan," ujar Roniun.
Untuk diketahui, aksi komplotan pemecah kaca mobil ini bukanlah hal baru di Bangkalan.
Sebelumnya, sopir travel juga pernah menjadi korban teror serupa di kawasan Kecamatan Tanah Merah, Galis, dan Blega.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang