PONOROGO, KOMPAS.com - Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono memastikan, pembangunan sirkuit di Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, akan selesai pada 22 Desember 2024.
Pembangunan ini tak hanya ditujukan untuk tempat latihan pebalap internasional asal Magetan, Mario Aji, yang diproyeksikan tampil dalam ajang MotoGP tahun 2026, tetapi juga diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit atlet balap motor baru.
“Keberadaan sirkuit ini tidak hanya akan mengembangkan olahraga bermotor di Magetan, tetapi juga bisa melahirkan bibit-bibit atlet balap motor baru,” ujar Adhy Karyono saat meninjau lokasi pembangunan sirkuit, Rabu (2/10/2024) kemarin.
Baca juga: Jorge Martin Ungkap Dua Tikungan Horor di Sirkuit Mandalika
Adhy Karyono juga menyampaikan, penamaan sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 1.030 meter tersebut akan diserahkan kepada kearifan lokal setempat.
Ia menekankan pentingnya nama sirkuit yang memiliki keunikan dan mudah diingat oleh masyarakat.
“Nama itu penting agar mudah diingat, seperti Mandalika. Mungkin kalau di sini bisa memakai nama legendaris seperti Gunung Bungkuk,” imbuh dia.
Meskipun ada sedikit keterlambatan dalam proyek pembangunan sirkuit akibat perubahan masterplan dan proses lelang, Pemprov Jawa Timur telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk mendukung pembangunan ini.
Baca juga: Chairman MotoGP Mandalika 2024 Respons Keluhan Marquez: Alat di Sirkuit Sesuai Standar FIM
“Anggaran yang ada memang masih jauh dari standar internasional, tetapi kami akan berupaya bergotong-royong dengan berbagai pihak, termasuk sponsor, untuk menutupi kekurangannya,” ucap dia.
Pembangunan sirkuit di Kelurahan Parang ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 13,4 miliar.
Sirkuit yang dirancang untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) di tingkat kabupaten dan provinsi ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti tribun dan paddock.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Magetan melalui APBD 2024 juga menganggarkan sekitar Rp 5 miliar untuk pembangunan sirkuit yang diharapkan dapat mengungkit perekonomian di Kecamatan Parang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang