Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan KA Pandalungan dengan Truk di Probolinggo, 4 Orang Terluka

Kompas.com, 1 Oktober 2024, 19:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebuah truk bermuatan pakan ayam tertabrak Kereta Api (KA) Pandalungan di pelintasan KA di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (1/10/2024).

Manajer Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan, insiden itu mengakibatkan masinis, asisten masinis, dan satu petugas KAI yang berada di lokomotif mengalami cedera.

Cahyo menuturkan, petugas yang terluka ditangani petugas paramedis kereta api, kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Adapun penumpang KA Pandalungan tidak ada yang terluka.

"Alhamdulillah semua penumpang dalam kondisi selamat dan tidak ada yang mengalami cedera," ujarnya, dikutip dari Antara.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Taksaka Vs Truk Molen di Bantul, Sopir Masih Diperiksa


Kecelakaan itu terjadi di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Nomor 172 KM 89+600 antara Stasiun Grati – Bayeman, Kabupaten Probolinggo, sekitar pukul 08.50 WIB.

Akibat bertabrakan dengan truk, lokomotif KA Pandalungan seri CC 2039508 mengalami kerusakan dan tak bisa melanjutkan perjalanan ke stasiun tujuan akhir, Jember. KA Pandalungan ini melayani rute Stasiun Gambir-Jember.

KAI kemudian mengirimkan lokomotif penolong untuk menggantikan lokomotif CC 2039508 yang rusak.

Ia mengungkapkan, peristiwa ini mengakibatkan perjalanan KA Pandalungan terganggu.

PT KAI Daop 9 Jember pun menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas gangguan perjalanan ini, dan memberikan service recovery kepada pelanggan yang terdampak.

Baca juga: Mobil Pikap Ringsek Setelah Kecelakaan dengan Kereta di Demak

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo Kota AKP Siswandi menjelaskan, kecelakaan ini juga mengakibatkan sopir truk terluka.

"Sementara untuk korban jiwa tidak ada," ucapnya, dilansir dari Tribun Jatim Timur.

Siswandi menerangkan, truk bernomor polisi S 8184 WK itu mulanya melaju dari arah selatan. Di tempat kejadian perkara, sopir truk diduga melintas tanpa memperhatikan keadaan sekitar.

Di saat bersamaan, dari arah barat atau dari arah Pasuruan-Probolinggo, KA Pandalungan tengah berjalan. Tabrakan pun terjadi.

"Sedangkan untuk lain-lainnya, kerusakan parah atau keseluruhan dialami truk pakan ayam, dan juga kerusakan lokomotif bagian depannya mengalami pesok," ungkapnya.

Baca juga: Tragedi Minggu Pagi, 4 Nyawa Melayang Tertabrak Kereta Api Fajar Utama Solo

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim-Timur.com dengan judul Terobos Palang Pintu, Truk Bermuatan Pakan Dihantam KA Pandalungan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau