Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Stadion Kanjuruhan Capai 85 Persen, Target Selesai Desember 2024

Kompas.com, 26 September 2024, 16:32 WIB
Imron Hakiki,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Progres renovasi Stadion Kanjuruhan sudah mencapai 85 persen. Pada Senin (26/9/2024), semua kursi di tribune telah terpasang, dan rumput di lapangan juga sudah ditanam.

Saat ini, pekerja proyek tengah menyelesaikan konstruksi dinding, pilar-pilar tribune VIP, serta pilar-pilar hias di bagian luar stadion.

Baca juga: Respon Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan atas Rencana Arema FC Sumbangkan Hadiah Piala Presiden

Project Manager Renovasi Stadion Kanjuruhan dari PT Waskita Karya, Vino Teguh Pramudya, mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan percepatan agar renovasi dapat selesai sesuai target, yaitu pada Desember 2024.

“Sudah 85 persen, dan 15 persen sisanya tinggal pengerjaan struktur utama, seperti tribune VIP. Kami targetkan Oktober ini proses pengerjaan sudah 90 persen. Sehingga sudah terlihat wujudnya. Selanjutnya, sampai bulan Desember mungkin hanya pengerjaan finishing-finishing kecil yang tidak terlihat,” ungkap Vino saat ditemui pada Kamis (26/9/2024).

Vino menjelaskan bahwa banyak perubahan signifikan dalam proses renovasi Stadion Kanjuruhan dibandingkan dengan bangunan sebelumnya.

Beberapa di antaranya adalah penguatan struktur, pengurangan tingkat kecuraman tribune, dan perbaikan akses evakuasi.

“Kecuraman dan akses evakuasi itu kita rehabilitasi total. Akses pintu masuk agak lebih besar daripada sebelumnya, dan pola tangga tribune kini tidak terlalu curam. Sehingga lebih aman untuk evakuasi dan jalur keluar-masuk penonton,” tuturnya.

“Jadi stadion yang baru ini, kita akan menyajikan new face dari Stadion Kanjuruhan ini,” imbuhnya.

Vino juga mengakui bahwa renovasi Stadion Kanjuruhan lebih rumit dibanding membangun stadion dari awal.

PT Waskita Karya berupaya mempertahankan warisan dan struktur lama sambil menambah kekuatan serta kenyamanan bagi penonton.

Kursi penonton saat ini dirancang sebagai single seat dengan kapasitas mencapai sekitar 21.700 penonton, baik VIP maupun reguler.

Baca juga: Arema FC Sumbangkan 13,5 Persen Hadiah Piala Presiden untuk Korban Kanjuruhan, Aremania Apresiasi

Sebelumnya, kapasitas penonton stadion hanya sekitar 18.000. Namun, karena tidak adanya single seat terjadi kelebihan kapasitas yang berujung pada pelemahan struktur bangunan.

Terkait gate 13, yang menjadi saksi bisu tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, PT Waskita Karya melakukan penguatan di beberapa titik sesuai kesepakatan dengan keluarga korban. Hal ini demi mempertahankan orisinalitas.

“Saat ini, perkuatan struktur di pintu 13 sudah mencapai 70 persen. Setelah itu, kami akan melanjutkan pengerjaan arsitektur sesuai kesepakatan terakhir, yakni memberikan tata ruang untuk keluarga korban. Penataan interiornya akan kami kembalikan kepada pihak yayasan keluarga korban dan Pemerintah Kabupaten Malang sebagai pengguna kami,” pungkas Vino.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau