KOMPAS.com - Polisi Satreskrim Polresta Malang Kota menangkap pelaku pelecehan payudara terhadap siswi SMP berinisial NPA (12) di Jalan Arief Margono, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Akibat kejadian tersebut, hingga saat ini korban mengalami trauma dan belum masuk sekolah.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol I Gusti Agung Ananta mengatakan, waktu kejadian pelecehan payudara pada Rabu (21/9/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, korban bersama kawan-kawannya sedang berjalan pulang sekolah.
Baca juga: Saat Siswi Korban Pelecehan Payudara Berdamai dengan Pelaku di Binjai...
Pelaku berinisial LPS (34) asal Kecamatan Sukun, Kota Malang dari arah belakang menggunakan sepeda motor dan selanjutnya memegang payudara korban.
Aksi pelaku terekam kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian dan viral di media sosial.
"Kami melakukan upaya penyelidikan dan berhasil menangkap pada 25 September kemarin di rumahnya, dan kami melakukan gelar perkara, dan terbukti yang bersangkutan mengakui melakukan hal tersebut karena iseng," kata Gusti, Kamis (26/9/2024).
Dijelaskannya, pelaku nekat melakukan hal tersebut karena terinspirasi sering melihat video porno.
Pelaku juga diketahui belum menikah sehingga terbesit syahwat keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut.
"Karena yang bersangkutan sering menonton video porno, atau melakukan tindakan yang di mana yang bersangkutan belum menikah sehingga terbit keinginan pada saat melewati dua orang siswi yang masih di bawah umur, secara spontan," katanya.
Baca juga: Viral di Medsos, Pelecehan Payudara di Jalan Kabupaten Yogyakarta, Korban Histeris
Pelaku dan korban tidak saling mengenal. Sang pelaku pun mengaku kepada polisi bahwa dirinya baru satu kali melakukan perbuatan tersebut.
"Yang bersangkutan merasa pada saat melakukan itu mengatakan kok tambah besar, jadi memegang sambil menyampaikan hal tersebut," katanya.
Pelaku dijerat pasal 53 juncto pasal 6 A Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman pidana 4 tahun penjara.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang