MALANG, KOMPAS.com - KPU Kota Malang menggelar pengundian nomor urut tiga pasangan calon (paslon) yang berkontestasi dalam Pilkada Kota Malang 2024. Para paslon hadir ditemani masing-masing puluhan pendukungnya.
Paslon Anton-Dimyati Ayatulloh mendapatkan nomor urut tiga. Kemudian, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin mendapat nomor urut satu. Terakhir, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko dengan nomor urut dua.
Kegiatan ini digelar pada Senin (23/9/2024) di Ijen Suites Resort & Convention Malang sekitar pukul 10.00 WIB. Sayup-sayup suara para pendukung masing-masing paslon terdengar selama proses kegiatan pengundian.
Baca juga: Anton Jadi Cawali Malang, KPU Pastikan Tidak Ada Masalah Hukum
Masing-masing paslon maju k edepan untuk memberi sambutannya. Cawali Kota Malang Wahyu Hidayat ditemani Ali Muthohirin mengatakan, pihaknya bersyukur mendapat nomor urut satu.
"Ini menjadi semangat kami untuk mengikuti kontestasi Pilkada Kota Malang 2024," kata Wahyu Hidayat.
Lalu Cawali Kota Malang Heri Cahyono ditemani Ganisa Pratiwi Rumpoko mengumandangkan slogan Lupakan Mantan Onok Seng Anyar. Slogan itu mengartikan bahwa keduanya menjadi paslon baru yang sama-sama belum pernah menduduki kursi eksekutif.
"2024 ini Pilkada serentak, DPT Kota Malang 660.000 sekian, kami berharap semua bisa menjaga perdamaian, saya juga berharap KPU dan semua yang hadir menjaga netralitas, kita harus damai," kata Sam HC, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Cawali Kota Malang H Anton ditemani Dimyati Ayatulloh menjadikan simbol metal yang akan digunakan untuk mengajak masyarakat mendukung keduanya.
"Kami mohon izin ikut meramaikan pesta demokrasi 2024, saya ucapkan terimakasih masyarakat Kota Malang mengusung tim AbaDi (Anton-Dimyati) untuk maju pesta demokrasi 2024," katanya.
Dia merasa bersyukur, dengan nomor urut tiga dianggap sebagai angka besar.
"InsyaAllah bersama beliau (Dimyati) terus bergerak dan memberi hal hal yang terbaik untuk masyarakat Kota Malang," katanya.
Ketua KPU Kota Malang, M Toyib mengatakan, masing-masing pendukung paslon yang berhak datang dibatasi 50 orang. Jumlah tersebut termasuk ketua dan pimpinan parpol pendukung.
"Jumlahnya yang terundang dari masing-masing paslon jumlahnya 50," kata M Toyib.
Dia juga sudah mengingatkan, bahwa pengundian nomor urut bukan merupakan kegiatan kampanye. Sehingga, para pendukung paslon dilarang melakukan tindakan yang berlebihan, seperti membawa poster provokatif.
Baca juga: Nomor Urut Pilkada Ogan Ilir, Panca-Ardani Nomor 1, Kotak Kosong 2
"Pengundian bukan masa kampanye, makanya hal hal yang berbau kampanye kita minta kepada masing-masing paslon dan pendukung tidak dilakukan," katanya.
Sementara itu, Polresta Malang Kota mengerahkan sekitar 500 personel gabungan untuk pengamanan tahapan pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Kota Malang 2024.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan, ratusan personel gabungan itu terdiri dari unsur TNI - Polri, Satpol PP Kota Malang, dan Dishub Kota Malang. Mereka juga ditempatkan di kantor KPU dan Bawaslu Kota Malang.
Apel dan gladi pengamanan sudah dilakukan di depan kantor KPU Kota Malang, Minggu (22/9/2024), kemarin. Gladi pengamanan itu dilakukan agar personel yang ditugaskan mengetahui lokasi penugasan, cara bertindak hingga pengawasan pengendalian.
"Polresta Malang Kota sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengamanan tahapan Pilkada Kota Malang 2024, kami berusaha meminimalisasi setiap potensi gangguan kamtibmas. Sehingga, Kota Malang ini diharapkan tetap aman dan nyaman," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang