Fauzan memulai pendidikan di SDN Basanah, Kecamatan Tanah Merah kemudian melanjutkan ke MTs dan MA Manbaul Hikam, Kecamatan Burneh.
Baca juga: Pengambilan Nomor Urut 3 Paslon Pilkada Kendal, Semua Sesuai Harapan
Ia meraih gelar S1 di bidang agama dari IAIN Sunan Ampel Surabaya dan gelar hukum dari Universitas Kartini Surabaya. Tak berhenti di situ, Fauzan melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Trunojoyo Madura dan memperoleh gelar Magister Hukum.
Sejak masa kuliah, Fauzan aktif dalam berbagai organisasi. Ia memulai karier organisasinya di PMII IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 1998 dan berkiprah di berbagai organisasi mahasiswa dan kepemudaan.
Beberapa posisi penting yang pernah dipegangnya antara lain Ketua IKAMABA Surabaya, Wakil Ketua PC IPNU Kabupaten Bangkalan, Pengurus Pusat IPNU, hingga Dewan Penasehat PC GP ANSOR Bangkalan pada tahun 2023.
Di bidang profesional, Fauzan memiliki pengalaman dalam kepemimpinan dan manajemen. Ia menjabat sebagai Ketua KPU Kabupaten Bangkalan selama dua periode (2009-2019).
Baca juga: Ambisi Rico Waas-Zaki pada Pilkada Medan: Jadikan Medan yang Ramah dan Humanis
Selain itu, Fauzan aktif dalam pengembangan olahraga sebagai Ketua KONI Kabupaten Bangkalan sejak tahun 2019 hingga sekarang. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur BUMD PT Sumberdaya Bangkalan (PERSERODA) pada periode 2021-2023.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Fauzan terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Namun, ia memilih mundur untuk maju sebagai calon wakil bupati Bangkalan.
Mathur Husyairi Lahir di Sambas, Kalimantan Barat pada 4 Juni 1975. Selama puluhan tahun, Mathur dikenal sebagai aktivis antikorupsi yang kerap turun ke jalan dan bersuara lantang menyuarakan antikorupsi dan ketidakadilan.
Karena lantang bersuara, Mathur Husairi bahkan pernah ditembak pria misterius pada Selasa, 20 Januari 2015.
Meski berdarah Madura, Mathur memulai pendidikannya di SDN Teluk Nangka 25, Sambas, Kalimantan Barat, dan melanjutkan ke MTs Yasti, Sambas, Kalimantan Barat.
Ia kemudian menamatkan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum, Pamekasan, Jawa Timur. Selain itu, Mathur juga menimba ilmu di Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan, Pamekasan, dan Darus Sholah an Nawawiyah, Pakong, Bangkalan.
Mathur meraih gelar S1 di IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan konsentrasi Pendidikan Agama Islam pada tahun 2001. Baru-baru ini, ia menyelesaikan pendidikan S2 Magister Kebijakan Publik di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2024.
Baca juga: Profil Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman dan Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie di Pilkada Kalsel 2024
Dalam dunia organisasi, Mathur memiliki rekam jejak yang panjang. Ia pernah menjabat sebagai Koordinator Gerakan Peduli Sosial (GPS) Surabaya pada tahun 1999, Ketua DPC Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat (KPMKB) di Surabaya pada tahun 2000-2001, dan Wakil Sekretaris BEM IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2000-2001.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Wakil Sekretaris PC GP Ansor Cabang Bangkalan (2007-2011) dan Sekretaris Jenderal Pengurus Cabang Persatuan Sepakbola (PSSI) Kabupaten Bangkalan (2008-2010).
Mathur memiliki pengalaman kerja yang beragam, mulai dari Asisten Pribadi Anggota DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa (2001-2002), Pendamping Program Aksi Menangani Dampak Kenaikan BBM (PAM-DKB) Provinsi Jawa Timur (2006), hingga Pendamping Program Jaring Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial (JPES) Provinsi Jawa Timur (2007-2008).