Pembongkaran tembok ini disambut suka cita oleh warga yang kini bisa mengakses jalan tanpa harus memutar.
"Sebagai warga Tambak Wedi Baru, saya senang sekali karena akses jalan sudah dibuka."
Baca juga: Tak Mau Bongkar Tembok meski Halangi Akses 4 Keluarga, Sukendro: Saya Membangun di Tanah Sendiri
"Karena jalan ini juga banyak dilewati masyarakat umum, terlebih orang Madura yang ke Surabaya," ujar Muhammad Sulton, salah satu warga setempat.
Sulton menceritakan, sejak tembok dibangun, akses warga menjadi terbatas dan mengganggu mobilitas sehari-hari.
"Ya, kadang kalau ada warga yang mau antar anak sekolah atau mau pergi harus memutar."
"Karena, akses jalan yang diberikan hanya dua meter itu juga tidak dibuka setiap hari. Hari Minggu ditutup total, kalau malam juga tutup," tutur dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang