KOMPAS.com – Aksi corat-coret dan penempelan poster pada bangunan luar Stadion Supriyadi di Kelurahan Kepanjenlor, Kota Blitar, terjadi menjelang pertandingan sepak bola Arema FC versus Dewa United FC yang dijadwalkan Senin (12/8/2024).
Pantauan Kompas.com, coretan cat pilox berbunyi “TOLAK AREMA FC” ada di tiga titik di sekitar Stadion Supriyadi, yakni di pintu tenggara, dinding pagar perumahan di timur stadion, dan pagar proyek yang berada di timur laut stadion.
Selain coretan itu, puluhan poster berukuran kerta A4 berisi protes terhadap keikutsertaan Arema FC terkait tragedi Liga 1 Sepak Bola Indonesia tertempel di banyak titik terutama pada dinding, pintu, dan tiang di luar stadion.
Baca juga: Respon Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan atas Rencana Arema FC Sumbangkan Hadiah Piala Presiden
Protes itu dilayangkan dalam kaitannya dengan pengusutan Tragedi Kanjuruhan yang dinilai belum tuntas.
Poster-poster itu antara lain berbunyi “TIDAK ADA LOYALITAS UNTUK SEBUAH KLUB YAG MENELANTARKAN TRAGEDI KEMANUSIAAN”.
Ada juga tulisan bernada kecaman terhadap klub berjulukan Singo Edan tersebut. Sebab, klub dinilai tak berpihak kepada suporternya dalam kaitan dengan tragedi tersebut.
Poster-poster lainnya menampilkan foto pemilik Arema FC Iwan Budianto dengan tulisan berbunyi “SUPPORTERS ARE LOOKING FOR JUSTICE. YOU ARE BUSY LOOKING FOR PROFIT! (suporter sedang mencari keadilan. Anda sibuk mencari keuntungan!”
Foto Iwan Budianto juga nampak dicetak pada bidang poster yang sama dengan foto Ketua PSSI Erick Tohir yang juga Menteri BUMN dengan tulisan berbunyi “GILA JABATAN, BUTA TRAGEDI KEMANUSIAAN”.
Menurut seorang pedagang kaki lima di sudut tenggara Stadion Supriyadi, Misriah, aksi corat-coret dan penempelan poster itu diduga berlangsung Jumat (9/8/2024) dinihari.
Baca juga: Arema FC Gerak Cepat Salurkan Santunan untuk Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
“Mungkin dinihari tadi. Pagi ini pas saya mulai buka sudah ada coretan dan poster itu, padahal kemarin belum ada. Kata suami saya yang jualan sampai tengah malam juga, dia tidak melihat,” ujar Misriah kepada Kompas.com.
“Mungkin setelah suami saya menutup warung ini baru ada coretan itu,” tambahnya.
Hal senada disampaikan petugas jaga Stadion Supriyadi, Didin. Katanya, aksi corat-coret dan penempelan poster itu dilakukan sekitar 6 orang tidak dikenal pada Jumat dinihari sekitar pukul 1.30 WIB.
Didin mengaku mendapatkan informasi itu dari warga sekitar Stadion Supriyadi yang tinggal di gang Jalan Kelud, berseberangan dengan pintu utama atau pintu barat stadion.
"Tadi ada warga gang depan itu yang mengaku melihat 6 orang menggunakan jaket dan sweather hooddie berkumpul di halte depan itu. Katanya, mereka sekitar pukul 1.30 WIB tadi bergerak cepat menempel poster-poster itu,” terang Didin.
Menurut Didin, keberadaan poster dan coretan itu sudah dilaporkan ke Polres Blitar Kota.
Didin meyakini pihak kepolisian akan segera dapat mengungkap pelaku karena di sekitar area stadion banyak terdapat kamera pengawas CCTV.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota AKP Sukamto mengatakan pihaknya telah mengetahui adanya aksi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu.
Kata Sukamto, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap aksi tersebut.
Untuk diketahui, Arema FC akhirnya mendapat persetujuan dari Pemerintah Kota Blitar untuk menggunakan Stadion Supriyadi sebagai homebase mengingat Stadion Kanjuruhan Malang masih dalam proses renovasi.
Baca juga: Arema FC Sumbangkan 13,5 Persen Hadiah Piala Presiden untuk Korban Kanjuruhan, Aremania Apresiasi
Renovasi itu dilakukan setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya ketika berlangsung pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.
Pada Liga 1 2024-25, Arema FC akan menjalani 6 dari 16 pertandingan kandang (homebase) di Stadion Supriyadi.
Pertandingan pertama melawan Dewa United FC pada Senin pekan depan. Pertandingan kandang keenam atau terakhir Arema FC di Stadion Supriyadi akan berlangsung awal Desember 2024.
Setelahnya, Arema FC akan kembali ke Stadion Kanjuruhan Malang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang